Kamis 26 May 2022 12:15 WIB

Kuartal I 2022, Asuransi ABDA Catat Kenaikan Pendapatan Premi Bruto 8,5 Persen

Asuransi kendaraan dan properti berkontribusi besar dalam kenaikan peningkatan premi.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Foto: Dok Asuransi Bina Dana Arta
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu (25/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk mencatatkan pendapatan premi bruto mengalami kenaikan sebesar 8,5 persen pada kuartal I 2022. Adapun realisasi ini didorong dari kontribusi asuransi kendaraan bermotor dan properti.

Direktur Utama ABDA Herlin Sutanto mengatakan perlambatan dan ketidakpastian ekonomi akibat Pandemi yang belum pulih sepenuhnya menjadi salah satu kendala bagi perusahaan serta memengaruhi kecepatan bertransformasi dan pertumbuhan bisnis yang optimal.

Baca Juga

“Dalam menghadapi tantangan ini, ABDA akan memperkuat human capital melalui pengembangan SDM yang profesional dan unggul, serta bertransformasi dalam pengembangan produk, teknologi, layanan dan proses operasional,” ujarnya saat webinar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (25/5/2022).

Menurutnya perusahaan berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan, ABDA juga berhasil melakukan digitalisasi proses survey Kendaraan, layanan ‘’Whatsapp for business’’ dan membuka layanan integrasi contact center 24 jam sehingga mempermudah dan mempersingkat waktu pemrosesan klaim.

Sementara itu, perolehan hasil investasi pada Maret 2022 sebesar Rp 30,2 miliar atau turun 10,51 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari sisi beban, terjadi penurunan beban klaim sebesar 9,64 persen dan kenaikan beban komisi sebesar 11,41 persen. 

“Kenaikan beban komisi sejalan dengan kenaikan perolehan premi. Sebagai efek positif dari efisiensi yang dijalankan perusahaan, beban umum dan administrasi mengalami penurunan sebesar 10,80 persen,” ucapnya.

Sepanjang 2021 ABDA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 157,4 miliar atau naik 13,87 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar  Rp 138,2 miliar.

Menurutnya langkah-langkah strategis yang telah dijalankan perusahaan dalam mendukung pertumbuhan bisnis menghasilkan peningkatan premi bruto sebesar 6,11 persen menjadi sebesar Rp 607,86 miliar pada 2021 dibandingkan dengan premi bruto 2020 sebesar Rp 572,85 miliar.

RUPS juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 81,5,- per saham atau senilai Rp 50,6 miliar yang akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham pada 24 Juni 2021.

Berikut ini susunan dewan komisaris dan direksi ABDA antara lain:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Tjan Soen Eng

Komisaris Independen: Francisco Noriega Malave

Komisaris Independen: Herlani Sunardi

Komisaris Independen: Ronni Widjaja

Dewan Direksi

Direktur Utama: Herliniawaty Sutanto

Direktur: Julien Pierre Combaret

Direktur Kepatuhan: Renova Siregar

Direktur: Stephen

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement