Kamis 26 May 2022 12:57 WIB

Usai Kalah dari Roma, Pelatih Feyenoord Sebut Kurang Beruntung

Slot mengaku menghadapi tim Italia sangat sulit untuk menciptakan peluang

Red: Muhammad Akbar
Eskpresi kekecewaan para pemain Feyenoord setelah kalah di final Liga Konferensi Eropa dari AS Roma.
Foto: EPA-EFE/MAURICE VAN STEEN
Eskpresi kekecewaan para pemain Feyenoord setelah kalah di final Liga Konferensi Eropa dari AS Roma.

REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA — Pelatih Feyenoord Arne Slot mengatakan timnya kurang beruntung ketika dikalahkan AS Roma 0-1 pada partai final Liga Conference di Stadion Arena Kombetare, Tirana, Albania, Kamis (26/5) dini hari WIB.

Dikutip dari Sky Sports,Slot menjelaskan pada babak pertama, Feyenoord cukup menguasai pertandingan, namun mereka memiliki masalah soal keputusan yang dibuat pemainnya serta pergerakan tanpa bola.

Slot mengatakan, dia meminta anak asuhnya untuk lebih tajam di babak kedua, namun pada akhirnya mereka gagal menciptakan gol penyeimbang.

"Di babak kedua, kami lebih tajam di banding babak pertama, tapi kamu membutuhkan sedikit keberuntungan dan kami tidak mendapatkan itu," ungkap Slot.

"Kami memiliki waktu dan kesempatan untuk mencetak gol, dan kami tidak mewujudkannya. Mungkin itu ada hubungannya dengan kualitas lawan," sambungnya.

Pelatih asal Belanda itu menjelaskan, pada pertandingan final, mereka tidak akan mendapatkan banyak peluang, terutama ketika menghadapi tim Italia.

"Di final menghadapi tim Italia sangat sulit untuk menciptakan peluang, dan terlebih lagi ketika itu adalah tim Italia yang dilatih oleh Mourinho," terang Slot.

Pada pertandingan ini, Feyenoord harus takluk dari AS Roma setelah Nicolo Zaniolo mencetak gol pada menit ke-32 setelah menerima umpan dari Gianluca Mancini.

Kekalahan ini membuat Feyenoord gagal untuk meraih gelar juara Eropa setelah terakhir kali mereka lakukan pada 2002 silam ketika memenangkan Piala UEFA dengan mengalahkan Borussia Dortmund 3-2 di partai final.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(QS. Al-Baqarah ayat 184)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement