Kamis 26 May 2022 16:14 WIB

Sutradara Star Wars tak Produktif, Warner Bros Dikabarkan Frustrasi

Warner Bros dikabarkan frustrasi karena kurangnya karya dari sutradara JJ Abrams.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Sutradara Star Wars, JJ Abrams. Kurangnya karya dari JJ Abrams membuat pihak Warner Bros dikabarkan frustrasi. (Ilustrasi)
Foto: EPA
Sutradara Star Wars, JJ Abrams. Kurangnya karya dari JJ Abrams membuat pihak Warner Bros dikabarkan frustrasi. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Pihak studio Warner Bros dikabarkan cukup frustrasi dengan kurangnya proyek DC dari JJ Abrams untuk HBO Max. JJ Abrams merupakan salah satu penulis, sutradara, dan produser paling terkemuka di dunia, berkat karyanya pada waralaba film yang sukses seperti Star Wars, Star Trek, dan Mission: Impossible. Abrams tampaknya memiliki sentuhan ajaib sehingga studio berharap dia terus menciptakan karya baru.

Pada 2019, Abrams dan perusahaan produksinya Bad Robot menandatangani kontrak lima tahun dengan Warner Bros untuk memproduksi beberapa properti, termasuk membantu merevitalisasi merek DC mereka. Abrams mengumumkan rencana untuk mengembangkan properti berdasarkan karakter Justice League Dark, termasuk seri untuk karakter John Constantine dan Madame Xanadu.

Abrams juga menjadi produser di film Zatanna yang akan datang dengan pembuat film Promising Young Woman di mana Emerald Fennell yang akan menulis naskahnya. 

Tak hanya itu, dia pun telah menandatangani kontrak sebagai produser film Superman baru dengan penulis Ta-Nehisi Coates yang berfokus pada Superman kulit hitam. Namun, tiga tahun setelah kontrak, tidak satu pun dari proyek ini yang terwujud, dan dengan kontrak yang akan berakhir pada 2024, studio tampaknya khawatir.

Dilansir di laman Screen Rant, Kamis (26/5/2022), seorang sumber mengatakan bahwa Warner Bros sedang frustrasi karena belum mendapatkan apapun dari Abrams untuk HBO Max. Studio dikabarkan telah melihat skrip untuk Constantine dan pilot Madame X, tetapi tampaknya belum ada tanggal resmi kapan produksi dimulai.

CEO Warner Bros, David Zaslav, dikabarkam frustrasi dengan kurangnya output dari kesepakatan keseluruhan dengan Bad Robot senilai 250 juta juta dolar AS. Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, anggaran untuk Demimonde HBO yang telah dikerjakan sejak 2018 adalah sumber pertengkaran karena Bad Robot Abrams mengincar pengeluaran mencapai 200 juta dolar AS. Sebagai perbandingan, anggaran untuk prekuel “Game of Thrones” mendatang dari HBO House of Dragon kurang dari 200 juta dolar AS.

Setelah merger Warner Bros dengan Discovery, studio sedang mempertimbangkan perombakan besar-besaran untuk film dan serial televisi DC-nya. Film Wonder Twins untuk HBO Max sudah dibatalkan karena dianggap terlalu mahal, dan serial populer seperti Legends of the Tomorrow, Batwoman, dan Naomi dibatalkan. 

Studio dikabarkan sedang mencari cara untuk merevitalisasi karakter Superman di DCEU, tetapi Warner Bros tidak memberikan kabar tentang status proyek reboot dari Abrams and Coates. Kecuali Abrams dapat segera menyelesaikan proyeknya, kesepakatan itu kemungkinan akan berakhir pada 2024. 

Saat pembuat film mungkin tidak akan kesulitan menemukan pekerjaan dengan studio lain, kepergiannya bisa menjadi berita buruk untuk berbagai proyek Justice League Dark ini. Zatanna dan Batgirl diumumkan bersama, tetapi Batgirl telah diproduksi dan dikabarkan akan dirilis di bioskop. 

Sementara itu, penulis skenario Zatanna sedang sibuk mengarahkan Saltburn, yang akan mulai syuting pada musim panas 2022. Sejarah tampaknya terulang kembali ketika Warner Bros diakuisisi oleh AT&T, beberapa proyek DC Comics, termasuk Deathstroke dengan Joe Manganiello, dibatalkan.

Tampaknya Warner Bros Discovery juga berpotensi mengakhiri beberapa proyek sebelum mereka memulai dan jika mereka menemukan sisi mistis dari waralaba kurang menjadi prioritas tanpa Abrams.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement