Kamis 26 May 2022 19:28 WIB

Ketum Projo Nilai Koalisi Indonesia Bersatu Manuver Cerdas

KIB dinilai bisa mencegah benturan di akar rumput.

Ketum Projo Nilai Koalisi Indonesia Bersatu Manuver Cerdas. Foto:   Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kiri) berbincang dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (ketiga kanan) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kedua kiri) didampingi jajaran pengurus partai saat mengelar pertemuan di Jakarta, Kamis (12/5/2022). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi lebaran dan pembahasan koalisi Bersatu (Beringin, Ka
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Ketum Projo Nilai Koalisi Indonesia Bersatu Manuver Cerdas. Foto: Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kiri) berbincang dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (ketiga kanan) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kedua kiri) didampingi jajaran pengurus partai saat mengelar pertemuan di Jakarta, Kamis (12/5/2022). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi lebaran dan pembahasan koalisi Bersatu (Beringin, Ka

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Projo,l Budi Arie Setiadi menilai, apa yang dilakukan Partai Golkar bersama PAN dan PPP dengan membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) adalah langkah cerdas. Sebagai partai yang telah berdiri lama, Budi mengatakan Golkar punya kehebatan dalam membaca situasi jelang Pemilu 2024.

"Dia sadar betul tadi "2024 siapa nih?" koalisinya dulu, baru capres-cawapres, kan begitu. Dia grouping dulu. Ini sebenarnya koalisi yang dibangun oleh Golkar, PAN, dan PPP ini menurut saya cerdas," kata Budi dalam Adu Perspektif di kanal Youtube Total Politik, dilihat Kamis (26/5/2022).

Baca Juga

Budi mengatakan dengan adanya pembentukan koalisi ini, bakal mencegah benturan hingga ke akar rumput.

"Tapi maksud saya, Golkar ini, dengan PAN dan PPP, di bawah enggak tabrakan. Jadi ini mengunci ada tiga sampai empat partai dengan manuver ini, di luar PDI dan Gerindra, ya Nasdem, Demokrat, PKS sudah terkunci." kata dia.

Dengan Golkar, PPP, dan PAN sudah memutuskan berkoalisi, dia menyebut partai tersisa yang bakal melakukan langkah selanjutnya.

"Coba bayangkan manuver ini. Ini kan di tengah nih, ada tiga-empat partai yang tersisa untuk berkoalisi, Nasdem, PKB, Demokrat, dan PKS; nah itu kawinnya bagaimana tuh? Empat partai ini, dia perlu tiga untuk jadi satu tiket. Nah, empat partai ini harus jadi satu untuk dapatkan tiket," ujar dia.

Keempat partai yang disebutkan Budi, tak akan mulus dalam mengunci atau memutuskan berkoalisi.

"Dari isi ideologi, dari sisi calonnya, pasti ruwet. Selama partai itu ngunci, dia itu jadi sesuatu yang mempersulit koalisi. Menurut saya, (KIB) ini manuver paling cerdas,"katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement