REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Hiruk pikuk mudik Hari Raya Idul Fitri 2022 disambut antusias. Tidak cuma pemudik, tapi berbagai lapisan masyarakat yang merasakan dampak positifnya karena roda perekonomian mulai dirasakan kembali berjalan.
Namun, seiring selesainya arus balik Lebaran 2022, kondisi ini dapat dilihat dengan jelas di terminal-terminal bus di berbagai lokasi. Porter atau jasa angkut di stasiun atau terminal jadi salah satu yang merasakan dampaknya.
Untuk itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY menyalurkan belasan bantuan paket pangan untuk porter-porter yang biasa mencari nafkah di Terminal Giwangan Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan dapat meringankan beban pengeluaran.
Selain itu, pendistribusian bantuan paket pangan dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi ke porter karena terus semangat bekerja. Apalagi, suasana penumpang yang semakin sepi pasca arus balik membuat pendapatan mereka berkurang drastis.
Salah satu porter Terminal Giwangan, Pardi (51), menyampaikan rasa syukurnya kepada ACT dan donatur-donatur yang telah memberikan bantuan kepada mereka. Ia menuturkan, bantuan itu sangat penting bagi mereka, terutama selama PPKM."Sangat sepi mas, hari ini baru dapat satu pelanggan. Alhamdulillah ini dapat bantuan sembako dari ACT," kata Pardi saat menerima bantuan paket pangan.
Tim Program ACT DIY, Bagus menambahkan, untuk membantu meringankan beban kebutuhan hidup porter, didistribusikan paket pangan ke puluhan porter Terminal Giwangan. Juga santunan untuk para porter untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka."ACT juga mengajak segenap masyarakat untuk bahu-membahu membantu saudara, meski roda ekonomi sudah mulai berjalan, namun masih banyak kelompok rentan yang harus dibantu, baik dari segi pangan hingga ekonomi," ujar Bagus, Kamis (26/5/2022).