DPP Kulon Progo Optimistis PMK Dapat Dikendalikan Sebelum Idul Adha

Red: Muhammad Fakhruddin

DPP Kulon Progo Optimistis PMK Dapat Dikendalikan Sebelum Idul Adha (ilustrasi).
DPP Kulon Progo Optimistis PMK Dapat Dikendalikan Sebelum Idul Adha (ilustrasi). | Foto: Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, optimistis penyakit mulut dan kuku hewan ternak dapat dikendalikan sampai sebelum Idul Adha 2022 dengan mengoptimalkan upaya pencegahan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan saat ini, pihaknya mengintensifkan komunikasi antardaerah dalam percepatan upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak supaya segera dapat terkendali dengan baik.

"Pengobatan itu hewan ternak positif penyakit mulut dan kuku sekitar 10 hari. Harapannya sebelum Idul Adha sudah terbebas dari penyakit mulut dan kuku," kata Aris, Selasa (26/5/2022).

Ia mengatakan seluruh wilayah sudah memberlakukan penyekatan lalu lintas hewan ternak mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku. Hewan ternak yang didatangkan dari wilayah lain harus menyertakan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), kecuali daerah wabah penyakit mulut dan kuku seperti Jawa Timur sudah tidak boleh masuk.

Baca Juga

"Harapan kami pedagang ternak meminimalisir mendatangkan hewan ternak untuk kurban dari daerah lain. Kami berharap dapat mengoptimalkan potensi yang ada," katanya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Sudarmanto mengintensifkan kegiatan surveilans dilakukan usai munculnya tiga hewan ternak di wilayah itu yang terjangkit penyakit mulut dan kuku.

"Surveilans hingga hari ini sudah dilakukan sebanyak 462 ekor sapi, 505 ekor domba dan 113 ekor kambing. Hasilnya semuanya dalam kondisi sehat, tidak ada gejala yang mengarah ke penyakit mulut dan kuku," katanya.

Ia mengatakan hewan ternak yang tertular penyakit mulut dan kuku membutuhkan waktu kurang lebih sebulan untuk proses penyembuhan sempurna. Termasuk masa inkubasi 14-15 hari.

"Adapun pemberian vaksinasi belum dilakukan meski penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh virus. Dikarenakan vaksinasi untuk mencegah penyakit mulut dan kuku belum tersedia hingga saat ini. Namun kami, telah melakukan penyemprotan desinfektan dan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) terkait PMK di lokasi temuan," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Terkait


PMK yang Membuat Peternak Sapi Ketar-Ketir

Dilema PMK Jelang Idul Adha, Pemkot Bandung: Antara Kebutuhan dan Pencegahan

Kementerian Pertanian Siapkan Prosedur Penyediaan Hewan Qurban H-14 Idul Adha

PMK Ditemukan di Kulon Progo, Sri Sultan: Belum Ada Penularan Lebih Lanjut

Terima Permintaan Fatwa, MUI Dalami PMK pada Hewan Qurban

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark