Kamis 26 May 2022 23:00 WIB

Dinas KPKP Lepas 4.000 Benih Ikan di Perairan Kepulauan Seribu

Benih ikan dilepas di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Tanggul beton berdiri dan tanaman-tanaman bakau tumbuh di pesisir Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Ahad (20/6/2021) (ilustrasi). Pusat Budidaya dan Konservasi Laut pada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta telah melepas sebanyak 4.000 benih ikan di perairan Kepulauan Seribu sejak Januari hingga Mei 2022 dalam rangka konservasi laut.
Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Tanggul beton berdiri dan tanaman-tanaman bakau tumbuh di pesisir Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Ahad (20/6/2021) (ilustrasi). Pusat Budidaya dan Konservasi Laut pada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta telah melepas sebanyak 4.000 benih ikan di perairan Kepulauan Seribu sejak Januari hingga Mei 2022 dalam rangka konservasi laut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Budidaya dan Konservasi Laut pada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta telah melepas 4.000 benih ikan di perairan Kepulauan Seribu sejak Januari hingga Mei 2022 dalam rangka konservasi laut.

"Restocking tahun ini ditargetkan menyebar 10 ribu ekor ikan, hingga Mei sudah 4.000 ekor ikan di-restocking mulai dari ikan nemo, kerapu, kakap hingga bawal," kata Kepala Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL) Dinas KPKPDKI Jakarta, Zaenab Biki dalam keterangannya di Jakarta Utara, Kamis (26/5/2022).

Baca Juga

Pelepasan benih ikan terkini dilaksanakan Rabu (25/5/2022) dengan total 1.485 ekor. Ikan-ikan itu meliputi benih jenis ikan nemo, kerapu dan bawal bintang. Ketiganya dilepas di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara. Yang ditebar benih ikan nemo sebanyak 495 ekor, kerapu sebanyak 495 ekor dan bawal bintang sebanyak 495 ekor.

Zaenab mengatakan, perkembangbiakan ikan-ikan itu akan terus dimonitor serta dipelihara oleh pengurus PBKL hingga menjadi besar (indukan) agar sumber daya ikan di Kepulauan Seribu beranekaragam. "Ke depan di Kepulauan Seribu tidak hanya ikan nemo, tapi ada bawal, kerapu macan, kerapu tikus dan kakap," kata Zaenab.