Jumat 27 May 2022 13:23 WIB

Zelensky Meminta Lebih Banyak Peluncur Roket

Ukraina ingin melawan balik serangan Rusia di Donbas timur.

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
 Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri konferensi pers dengan Presiden Polandia Andrzej Duda setelah pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, Ahad, 22 Mei 2022.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri konferensi pers dengan Presiden Polandia Andrzej Duda setelah pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, Ahad, 22 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Barat segera mengirimkan sejumlah sistem peluncur roket ke negaranya. Dengan begitu Ukraina memiliki kesempatan untuk melawan balik serangan Rusia di Donbas timur.

"Kami berjuang untuk Ukraina untuk memberikan semua senjata yang dibutuhkan demi mengubah sifat perang dan mulai bergerak lebih cepat dan lebih percaya diri dalam mengusir penjajah," kata Zelensky dalam pidato malamnya, Kamis (26/5/2202).

Baca Juga

Ia mengatakan pasukan Rusia menyapu sejumlah kota di timur Ukraina dari muka bumi. Zelensky menambahkan wilayah itu dapat berakhir "tidak berpenghuni."

"Mereka ingin mengubah  Popasna, Bakhmut, Lyman, Lisichansk dan Sievierodonetsk menjadi abu seperti yang mereka lakukan pada Volnovakha dan Mariupol,” kata  Zelensky.

Zelensky mengatakan dalam penembakan di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv setidaknya sembilan orang tewas dan 19 terluka. Salah satu korban tewas adalah bayi berusia lima bulan dan ayahnya. Ibu anak tersebut terluka parah.

Zelensky juga mengkritik keras sejumlah negara anggota Uni Eropa yang enggan memberikan sanksi lebih keras pada Rusia. Termasuk melarang impor minyak dan gas yang merupakan sumber pendapatan utama Moskow.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement