Jumat 27 May 2022 16:19 WIB

Kemenag: Indonesia Kehilangan Pemikir dan Cendekiawan Bersahaja

Buya Syafii Maarif sangat peduli dengan moralitas bangsa yang rapuh saat ini.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ani Nursalikah
Arsip Foto : Anggota Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Buya Syafii Maarif menjawab pertanyaan wartawan usai pemeriksaan terhadap Ketua KPK Busyro Muqoddas, Jakarta, Selasa (6/9/2011). Buya Syafii Maarif wafat pada Jumat, 27 Mei 2022. Kemenag: Indonesia Kehilangan Pemikir dan Cendekiawan Bersahaja
Foto: ANTARA/Fanny Octavianus
Arsip Foto : Anggota Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Buya Syafii Maarif menjawab pertanyaan wartawan usai pemeriksaan terhadap Ketua KPK Busyro Muqoddas, Jakarta, Selasa (6/9/2011). Buya Syafii Maarif wafat pada Jumat, 27 Mei 2022. Kemenag: Indonesia Kehilangan Pemikir dan Cendekiawan Bersahaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Buya Prof. Ahmad Syafii Maarif. Bagi Kemenag, sosok Buya Syafii, sapaan akrab almarhum, beliau adalah seorang guru bangsa, pemikir sekaligus cendekiawan Muslim yang bersahaja.

Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Bimas Islam Kementerian Agama M. Fuad Nasar menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Prof. Ahmad Syafii Maarif. Ia mengatakan bangsa Indonesia berduka, guru bangsa Prof. Ahmad Syafii Maarif tutup usia hari ini, Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB.

Baca Juga

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya selaku pribadi dan atas nama jajaran Ditjen Bimas Islam turut belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Indonesia telah kehilangan seorang tokoh pemikir bangsa dan penulis yang produktif hingga usia lanjut,” kata Fuad kepada Bimas Islam, Jumat (27/5/2022).

Ia mengungkapkan, Buya Syafii adalah seorang guru bangsa yang langka di masa kini dan figur intelektual yang mampu mempertautkan dunia pemikiran Timur dan Barat. “Beliau sosok sederhana, low profile tanpa dibuat-buat, jujur, dan tulus dalam berbakti bagi kepentingan umat, negara, serta bangsa, sebagaimana terekam dalam kiprahnya selama ini dan terungkap dalam berbagai artikel/tulisannya di media massa," ujarnya.

Buya Syafii Maarif sangat peduli dengan moralitas bangsa yang rapuh saat ini. "Almarhum seorang cendekiawan dan tokoh muslim yang memiliki pemikiran dan pendirian yang mandiri dan kokoh bagai karang di tengah gelombang," ujar Fuad.

Fuad mengatakan, Buya Syafii Maarif sepanjang hidupnya memiliki sense of belonging yang tinggi terhadap masa depan bangsa dan teguh dalam memegang prinsip yang diyakininya.!“Obsesinya tentang Islam yang berkemajuan dan Indonesia yang bermartabat, sungguh luar biasa," ujar Fuad Nasar.

“Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im,” tutupnya.

Sebagai informasi, Buya Ahmad Syafii Maarif adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah tahun 1998 - 2005. Ahmad Syafii Maarif lahir di Sumpur Kudus, Sumatra Barat tanggal 31 Mei 1935.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement