Jumat 27 May 2022 16:24 WIB

Keluarga Sebut, Ini Maksud Sebenarnya Kedatangan Eril ke Swiss

Eril dan keluarga melakukan lawatan dalam rangka mencari sekolah dan beasiswa S2.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Elpi Nazmuzaman, Paman Eril saat memberikan keterangan pencarian Eril yang hanyut di Sungai Aaree Swiss, di Gedung Sate, Bandung, Jabar, Jumat (27/5). Pihak keluarga masih menantikan kabar baik terkait Emmeril Khan Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dinyatakan hilang terseret arus Sungai Aaree, Bern, Swiss, kemarin.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Elpi Nazmuzaman, Paman Eril saat memberikan keterangan pencarian Eril yang hanyut di Sungai Aaree Swiss, di Gedung Sate, Bandung, Jabar, Jumat (27/5). Pihak keluarga masih menantikan kabar baik terkait Emmeril Khan Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dinyatakan hilang terseret arus Sungai Aaree, Bern, Swiss, kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keluarga Gubernur Jabar Ridwan Kamil, terus memberikan perkembangan Anak sulung Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz. Eril sapaan Emmeril Khan Mumtadz mengalami musibah terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss. 

Menurut keterangan salah satu anggota keluarga Ridwan Kamil atau pamannya Eril, Elpi Nazmuzaman, Eril dan keluarga melakukan lawatan dalam rangka untuk mencari sekolah dan beasiswa S2. 

"Dalam rangka kegiatan itu terjadi musibah, beliau hanyut saat berenang di sungai. Kami terima beritanya kemarin jam 5 sore. Pihak keluarga dibantu sangat baik oleh KBRI pak dubes beserta jajarannya," ujar Elpi saat konferensi pers di Gedung Sate, Jumat (27/5).

 

photo
Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (kiri) dikabarkan hilang saat berenang di sungai Aaree, Bern, Swiss. - (istimewa/instagram)

 

Menurutnya, pencarian sudah dilakukan 6 jam sepanjang matahari masih ada sinarnya dari siang sampai sore. Pencarian dihentikan pada saat gelap. Jam 11 tadi malam, di sana 6 sore. Belum ditemukan Eril.

"Kami atas nama keluarga mohon doanya, agar dimudahkan bertemu dengan Eril dalam keadaan selamat. Tidak ada harapan yang bisa kami gantungkan kecuali kepada Allah SWT," paparnya.

Menurutnya, dirinya berterima kasih pada otoritas Swiss dan KBRI dalam pencarian keponakannya. "Saya yang akan memberikan perkembangan secara berkala," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima dari keluarga di lokasi, kata dia, Eril berenang Eril bersama adiknya. Tapi, Ibunya Atalia Praratya tidak ikut.

"Eril ditemani family kami yang ada disana. Saat akan naik ke atas, ada kesulitan, kami tidak paham kondisinya, barangkali lalu ada arus, singkatnya yang lain bisa naik ke darat, Eril terbawa arus," paparnya.

Untuk informasi yang beredar, kata dia, pihaknya menerima langsung dari KBRI. "Kami tidak mendapatkan informasi terupdate kecuali jam 11 malam tadi dengan posisi pencarian akan dimulai lagi hari ini," tegasnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement