Kapolri: Sosok Buya Syafii akan Terus Jadi Teladan
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Arsip Foto : Anggota Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Buya Syafii Maarif menjawab pertanyaan wartawan usai pemeriksaan terhadap Ketua KPK Busyro Muqoddas, Jakarta, Selasa (6/9/2011). Buya Syafii Maarif wafat pada Jumat, 27 Mei 2022. | Foto: ANTARA/Fanny Octavianus
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mewakili keluarga besar Polri menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam wafatnya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii.
Sigit menyatakan, Buya Syafii merupakan sosok tokoh yang senantiasa memberikan pesan-pesan positif kebangsaan. Karenanya, kepergian Buya Syafii jadi kehilangan bapak bangsa yang selama ini selalu memberikan pesan-pesan kepada kita semua.
Ia menilai, ini merupakan kehilangan bagi semua. Meski telah kehilangan sosok tokoh dan bapak bangsa, Sigit berharap, semua pesan positif atau amanah yang selalu disampaikan Buya Syafii harus terus bisa dilanjutkan generasi penerus.
"Apa yang jadi pesan, apa yang menjadi amanah beliau akan terus kita lanjutkan. Sehingga, bangsa ini kita harapkan bisa jadi lebih baik dan kita doakan almarhum husnul khotimah dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," kata Sigit di Masjid Gedhe Kauman, Jumat (27/5/2022).
Sigit menekankan, sosok Buya Syafii akan terus menjadi teladan dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang jauh lebih baik lagi ke depannya. Kemudian, semuanya bisa berjalan dengan lancar, aman dan semua yang menjadi amanah dapat dilanjutkan.
"Teladan beliau tentunya jadi kewajiban kita semua untuk terus melanjutkan," ujar Sigit.
Buya Syafii meninggal pada 27 Mei 2022 pagi di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Jenazah disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman, lalu dimakamkan di Pemakaman Muhammadiyah, Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo.