Sabtu 28 May 2022 05:00 WIB

Hoaks Terus Beredar di AS: Bill Gates Disebut Teroris Biologis di Balik Wabah Cacar Monyet

Politikus dan influencer di AS banyak yang gaungkan hoaks cacar monyet.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Foto yang dipasok CDC pada 1997 menunjukkan salah satu kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo.  Ilmuwan masih belum mengerti penyebab kian banyaknya kasus cacar monyet terdeteksi di Eropa dan Amerika Utara pada 2022. Sejumlah politikus dan influencer di AS menggaungkan hoaks cacar monyet di media sosial.
Foto: CDC via AP
Foto yang dipasok CDC pada 1997 menunjukkan salah satu kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo. Ilmuwan masih belum mengerti penyebab kian banyaknya kasus cacar monyet terdeteksi di Eropa dan Amerika Utara pada 2022. Sejumlah politikus dan influencer di AS menggaungkan hoaks cacar monyet di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemunculan wabah cacar monyet di beberapa negara turut diwarnai dengan beredarnya berbagai teori konspirasi yang menyesatkan. Ironisnya, beragam hoaks tak berdasar tersebut justru digaungkan oleh politikus hingga influencer sayap kanan AS, seperti politikus Marjorie Taylor Greene dan influencer Alex Jones.

Seperti halnya teori konspirasi seputar Covid-19, banyak narasi tak berdasar yang disampaikan dalam teori-teori konspirasi ini. Salah satu yang paling populer dan banyak beredar di dunia maya adalah Bill Gates disebut turut andil dalam terjadinya wabah cacar monyet saat ini.

Baca Juga

Bahkan, Gates mendapat julukan sebagai teroris biologis. Ada ribuan cicitan di Twitter yang menyebut Gates dengan sebuah tagar #bioterrorist. Para penyebar teori konspirasi ini menuduh Gates telah merencanakan wabah cacar monyet dan meminta pihak berwenang untuk menangkap Gates.

"(Gates) terlihat sangat khawatir mengenai cacar monyet karena ini sesuatu, yang tampaknya, bisa menjadi peluang baginya untuk meraup banyak uang," jelas politikus Marjorie Taylor Greene dalam siaran MTG:Live di Facebook Live, seperti dilansir Insider, Jumat (27/5/2022).

Selain Gates, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menjadi sasaran utama dalam teori konspirasi yang beredar seputar cacar monyet. Meyakini teori konspirasi ini, politikus Paul Gosar mendorong agar pendanaan untuk WHO dihentikan. Beberapa waktu lalu, Gosar juga sempat membuat pernyataan keliru seputar insiden penembakan sekolah di Texas.

Influencer Alex Jones turut andil dalam penyebaran teori konspirasi lain seputar cacar monyet. Meski sudah terbukti tidak benar, Jones bersikeras bahwa vaksin Covid-19 merupakan penyebab terjadinya wabah cacar monyet.

Jones dikenal sebagai influencer yang menyebarkan beberapa informasi keliru. Jones bahkan terbukti bersalah dalam tiga gugatan pencemaran nama baik tahun lalu setelah mempromosikan konspirasi teori bahwa penembakan massal di Sandy Hook Elementary School adalah hoaks.

Influencer nasionalis di China, Shu Chang, juga tampak menyebarkan teori konspirasi menyesatkan lewat media sosial Weibo. Menurut Chang, Amerika Serikat sengaja membuat wabah cacar monyet.

"Sebuah rencana Amerika Serikat untuk membocorkan virus monkeypox yang sudah di direkayasa secara biologis," kata Chang.

Beragam sosok terkenal lain seperti penyiar radio Stew Peters hingga influencer Jordan Sather juga menyebarkan berbagai hoaks seputar cacar monyet. Melihat masifnya penyebaran hoaks ini, media sosial Facebook mulai mengambil langkah tegas.

Facebook telah melabeli sejumlah video yang memuat teori konspirasi menyesatkan dengan tanda "informasi keliru". Salah satu di antaranya adalah video dari PolitiFact yang menyatakan bahwa virus monkeypox merupakan hasil dari biowarfare. Pernyataan ini sudah terbukti menyesatkan dan tidak berdasar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement