REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Rabu, 1 Juni 2022, Harian Republika bekerja sama dengan Majelis Azzikra akan menggelar pengajian akbar bertajuk "Semangat Umat Merawat Bangsa". Kegiatan itu akan diadakan di Masjid Azzikra, Sentul, Bogor, Selasa (31/5) malam.
"Acara ini untuk mengingatkan kembali mengenai peran penting Pancasila dalam kehidupan berbangsa kita. Pancasila menjadi pegangan bersama bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku etnis dan agama," kata Wakil Pemimpin Redaksi Harian Republika, Nur Hasan Murtiaji saat bertemu dengan tim Majelis Azzikra di Sentul, Bogor, Kamis (26/5).
Ia menambahkan, sejarah lahirnya Pancasila juga tak luput dari peran tokoh-tokoh Islam. Lima sila dalam Pancasila menjadi kesepakatan bersama bangsa yang menjadi dasar negara Indonesia. "Umat Islam sebagai warga mayoritas tak henti untuk terus merawat bangsa bersama komponen etnis suku agama yang beragam untuk Indonesia maju dan sejahtera," ujar Hasan.
Ia mengemukakan, acara pengajian akbar Semangat Umat Merawat Bangsa akan diadakan secara offline dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Acara ini akan menampilkan tiga pembicara,yakni Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar, dan Pimpinan Majelis Rasulullah Habib Nabiel Al Musawa,” tuturnya.
Ketua Dewan Pengurus Yayasan Azzikra H Khotib Kholil menyatakan pihaknya siap bekerja sama denvan Harian Republika dalam kegiatan pengajian akbar tersebut.
"Kami menyambut gembira kerja sama ini, dan berharap bisa terus bekerja sama dengan Harian Republika dalam acara-acara berikutnya. Hal ini pun menyambung kerja sama Majelis Azzikra dengan Harian Republika yang telah dirintis oleh murobbi kita semua, alm KH Muhammad Arifin Ilham dalam acara Zikir Nasional sejak 20 tahun silam dan berlangsung setiap tahun," kata Khotib.
Ia menambahkan, Majelis Azzikra siap mendatangkan para jamaah untuk menghadiri pengajian akbar tersebut. "Insya Allah pengajian akbar Semangat Umat Merawat Bangsa dihadiri sekitar 1.500-2.000 jamaah," kata Khotib.
