Sabtu 28 May 2022 03:26 WIB

Wiku: Potensi Penularan Covid-19 di Masyarakat Masih Ada

Masyarakat diminta tetap mempertahankan kebiasaan hidup yang bersih dan sehat.

Spanduk himbauan waspada terhadap Covid-19 dan Hepatitis terpasang di depan Madrasah Muallimat, Yogyakarta, Jumat (20/5/2022). Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meminta warga untuk tetap menggunakan masker meskipun di area terbuka. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjangkit hepatitis akut yang menyerang anak-anak seperti yang sudah terjadi di DKI Jakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Spanduk himbauan waspada terhadap Covid-19 dan Hepatitis terpasang di depan Madrasah Muallimat, Yogyakarta, Jumat (20/5/2022). Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meminta warga untuk tetap menggunakan masker meskipun di area terbuka. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjangkit hepatitis akut yang menyerang anak-anak seperti yang sudah terjadi di DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan potensi penularan virus SARS-CoV-2 masih ada. Wiku namun mengatakan pula kondisi testing nasional saat ini cukup memadai.

Wiku di Bali Nusa Dua Convention Center (BDCC), Badung, Bali, Jumat (27/5/2022) mengatakan jumlah kasus positif pada keseluruhan orang yang dites pada level nasional konsisten menunjukkan tren penurunan. Akan tetapi tingkat positif mingguan nasional pada pekan terakhir adalah sebesar 0,33 persen.

Baca Juga

Angka ini, menurut Wiku sedikit lebih tinggi dibandingkan angka mingguan terendah yang pernah dicapai pada Desember 2021, yang bahkan sempat berada di bawah 0,1 persen. "Angka positivity rate ini menunjukkan bahwa potensi penularan di tengah masyarakat masih ada," katanya.

Sehingga, dia mengimbau masyarakat untuk tetap mempertahankan kebiasaan hidup yang bersih dan sehat, yang tidak hanya menghindarkan diri dari Covid-19, namun juga berbagai penyakit lain yang sudah ada sebelumnya maupun penyakit-penyakit yang kini merebak. Wiku mengatakan tidak kalah pentingnya adalah kesadaran tinggi untuk dites usai mengunjungi lokasi keramaian, setelah bepergian jarak jauh serta apabila merasa bergejala.

Masyarakat juga dimohon untuk mengisolasi diri jika teridentifikasi positif Covid-19. Sementara itu, pemerintah senantiasa memastikan pelaksanaan protokol kesehatan yang tepat dan disiplin dalam perhelatan yang melibatkan banyak peserta.

"Salah satunya adalah kegiatan GPDRR (Global Platform for Disaster Risk Reduction) yang saat ini tengah diselenggarakan di Bali dengan ribuan peserta secara luring," ujar Wiku. Selain protokol kesehatan yang ketat selama acara, panitia juga telah memastikan setiap partisipan yang ikut langsung dalam acara sudah dinyatakan negatif dari Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement