REPUBLIKA.CO.ID., JAKARTA -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat (27/5/2022) mengatakan Rusia sengaja menargetkan industri dan kilang minyak di Ukraina untuk menciptakan krisis bagi negara itu.
“Kita kehilangan sampai 5 miliar dolar AS, jadi kita butuh bantuan dunia dan Uni Eropa untuk menutup kerugian ini,” ucap Zelenskyy dalam dialog dengan Foreign Policy Community Indonesia secara online.
Zelenskky mengatakan negaranya adalah pengekspor minyak goreng dan gandum. Namun Rusia telah memutus akses ekspor Ukraina dengan memblokade Laut Hitam yang membuat Ukraina terpuruk.
“Akibatnya, kita tidak dapat mengirim produk tersebut ke pasar internasional yang sangat dibutuhkan oleh dunia,” ungkap Zelenskyy dengan menambahkan situasi ini akan menciptakan krisis pangan global.
Ditanya apakah dia akan menghadiri KTT G20 di Indonesia, Zelenskyy berharap bisa menghadiri pertemuan itu agar dapat bertemu para pemimpin dunia untuk mengangkat masalah Ukraina.
“Saya bisa hadir secara online karena saya harus bersama rakyat saya,” kata dia.
Zelenskyy masih berharap dapat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menciptakan perdamaian di Ukraina.
“Apa yang bisa kita harapkan dengan pertemuan ini? Kita ingin mendapatkan kehidupan normal kembali dan kita ingin kembali lagi mendapatkan kedaulatan di negara kita sendiri,” ucap Zelenskyy.