REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kepala Polda Maluku Irjen Lotharia Latif meminta semua pihak tidak terprovokasi menyusul beredarnya rekaman percakapan berisi hujatan terhadap salah satu kelompok masyarakat di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Rekaman hujatan berisi caci-maki tersebut diduga dilakukan oknum masyarakat yang ditujukan kepada kelompok warga lainnya.
"Kami menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing dengan rekaman yang diduga sengaja disebarkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Kapolda di Ambon, Jumat (27/5/2022).
Lotharia menduga rekaman tersebut sengaja disebar untuk memancing keresahan di tengah situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang mulai kondusif di Pulau Haruku. "Masyarakat jangan terpancing dengan oknum-oknum yang tidak ingin melihat kedamaian di Maluku, khususnya di Pulau Haruku," katanya.
Ia meminta warga secara bersama menjaga kondisi kamtibmas yang mulai kondusif di Pulau Haruku. Masyarakat tidak boleh diprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. "Mari kita hidup amandan damai, agar perekonomian masyarakat tidak terganggu," ujar dia.
Lotharia juga meminta dukungan semua pihak untukmembantu menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, aman, dan damai. "(Rekaman) itu jebakan, ingin memancing kemarahan kedua pihak. Percayakan kepada aparat keamanan untuk menangkap pelaku," kata dia.