REPUBLIKA.CO.ID,MERSEYSIDE--Bintang Liverpool Sadio Mane mengakui sangat dekat bergabung Manchester United sebelum Jurgen Klopp turun tangan. Mane tiba di Liverpool dari Southampton pada musim panas 2016 senilai 34 juta Poundsterling. Sejak itu ia menjadi pemain penting dalam kesuksesan The Reds beberapa tahun terakhir.
Dia membantu Liverpool meraih trofi Liga Champions pada 2019 dan Liga Inggris pada tahun berikutnya. Pada Ahad (29/5) dini hari WIB, Mane akan memimpin lini depan Liverpool untuk menghadapi Real Madrid di final Liga Champions.
Musim ini pemain internasional Senegal itu mencetak 23 gol dalam 50 pertandingan di semua kompetisi. Ia telah mempersembahkan Piala FA dan Piala Carabao. Ia juga menjadi ujung tombak Liverpool dalam perburuan gelar Liga Inggris.
Perjalanan Mane sebelum resmi milik Liverpool rupanya diminati Setan Merah dan dia nyaris merapat ke Old Trafford. Namun pengaruh Klopp membuatnya berbelok arah, dilansir dari Liverpoolworld, Jumat (27/5).
“Saya harus mengatakan, saya sangat dekat untuk pergi ke Manchester United. Saya memiliki kontrak di sana. Saya telah menyetujui semuanya. Semuanya sudah siap tetapi, sebaliknya, saya berpikir: 'Tidak, saya ingin pergi ke Liverpool'," ungkap Mane dalam sebuah wawancara dengan Jamie Carragher.
Ia mengatakan waktu itu yakin terhadap proyek sepakbola yang diusung Klopp. Ia pun masih ingat momen pertama kali ditelpon oleh Klopp.
“Saya sedang menonton TV. Itu adalah film aksi - karena saya suka film - dan dia berkata: 'Sadio, dengarkan, saya ingin menjelaskan kepada Anda apa yang terjadi di Dortmund'," jelasnya.
Klopp rupanya sudah tertarik kepada Mane ketika menjadi pelatih Borussia Dortmund. Namun waktu itu ia tak berhasil. Dan ketika itu, Klopp ingin Mane bekerjasama di Liverpool.
“'Sekarang saya ingin Anda di Liverpool'. Dan saya berkata: 'Oke, Dortmund ada di belakang kami, mari fokus ke masa depan'," kata Mane mengungkapkan telpon Klopp
Klopp kemudian menjelaskan proyeknya bersama The Reds. Lalu Klopp menyatakan Mane menjadi bagian dari proyeknya. Klopp kemudian menanykan posisi apa yang diinginkan karena di Southampton bisa bermain di sayap kanan dan kiri.
"Saya bilang saya lebih suka kiri, dan kemudian dia berkata: ‘Tapi Coutinho ada di kiri!’ Jadi saya berkata, tidak apa-apa, saya akan bermain di kanan. Saya bisa melihat diri saya di semua posisi," ujarnya.