REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan turut berduka atas wafatnya Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 1998-2000 Prof Dr Ahmad Syafii Maarif di Rumah Sakit PKU Gamping, Kabupaten Sleman, Jumat (27/5/2022) siang WIB. "Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka atas wafatnya Buya Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif," kata Anies melalui akun Twitter @aniesbaswedan dikutip di Jakarta, Sabtu (28/5/2022).
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) tersebut memiliki kenangan tersendiri dengan Buya Syafii, panggilan akrab almarhum. "Bangsa Indonesia kehilangan sosok intelektual Muslim yang menginspirasi. Sisi humanis Buya Syafii dan aspek perdamaiannya begitu kuat, menjadi warisannya bagi kita saat ini," ujar Anies.
Dia pun mendoakan agar kepergian almarhum bisa diterima di sisi-Nya. "Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah, serta mengampuni semua dosa dan kesalahan beliau. Al-Fatihah....," ucap Anies.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan, keluarga besar Demokrat berduka cita atas wafatnya Buya Syafii selaku sesepuh Muhammadiyah. "Kesederhanaan dan konsistensi sikap beliau adalah inspirasi bagi saya," ucapnya lewat akun Twitter @AgusYudhoyono.
AHY masih mengingat dengan jelas pesan almarhum kala ia mengunjungi kantor PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. "Ini adalah wejangan terakhir yang saya terima dari beliau. Buya Syafii berpesan kepada kita semua seluruh anak bangsa, untuk senantiasa mengokohkan spirit keislaman dan keindonesiaan, sebagai fondasi tegaknya NKRI. Wejangan dan nasihat beliau Insya Allah akan terus kami ingat dan pedomani," ucap AHY.
Eks menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti juga turut sedih atas kepergian Buya Syafii. "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun .. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Buya Syafii Maarif .. Semoga semua amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya .. Aamiin aamiin YRA @muhammadiyah," katanya melalui akun Twitter, @susipudjiastuti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika