Sabtu 28 May 2022 09:21 WIB

Megawati akan Ajak Jokowi Diskusi Sosok Capres-Cawapres untuk Pilpres 2024

Saat Lebaran, Megawati dan Jokowi melangsungkan pertemuan empat mata.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Nur Aini
Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri, ilustrasi.
Foto: Halimatus Sa'diah
Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendiskusikan sosok calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung di Pilpres 2024. Selain sebagai kader PDIP, hal tersebut lantaran Jokowi juga merupakan produk kaderisasi kepemimpinan yang dilahirkan oleh PDIP.

"Megawati sosok pemimpin yang melahirkan banyak pemimpin dan PDIP proses kaderisasi dilakukan secara terus menerus. Pak Jokowi sebagai kader PDIP ya tentu saja secara periodik bertemu dengan Bu Mega," kata Hasto di Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga

Hasto mengungkapkan pertemuan terakhir keduanya terjadi saat Lebaran. Dalam kesempatan itu Megawati dan Jokowi melangsungkan pertemuan empat mata.

"Kemarin setelah Lebaran juga silaturahim dengan Bu Mega pertemuan empat mata. Dan itu yang dibahas kan hal-hal yang strategis," ujarnya.

Hasto tak menyebut kapan keduanya akan bertemu lagi. Menurutnya perlu ada tempat khusus untuk membahas calon presiden dan wakil presiden mendatang.

"Tidak bisa dilakukan di pinggir jalan. Itu harus dilakukan di tempat hening. Sehingga bisa berkontemplasi untuk melihat secara jernih terhadap apa yang dimaksudkan oleh bung Karno dengan amanat penderitaan rakyat," ucapnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement