Sabtu 28 May 2022 11:34 WIB

BPBD Kabupaten Pamekasan Peringatkan Waspada Banjir

Jenis bencana lain yang juga perlu diwaspadai adalah angin kencang dan tanah longsor

Red: Nur Aini
Warga melintasi banjir di Pamekasan, Jawa Timur, ilustrasi
Foto: Antara/Saiful Bahri
Warga melintasi banjir di Pamekasan, Jawa Timur, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, menyampaikan peringatan dini waspada bencana banjir di wilayah itu, menyusul hujan deras di sejumlah wilayah sejak pagi dan hingga Jumat malam (27/5/2022) masih berlangsung.

"Warga yang perlu meningkatkan waspada yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Semajid di Kecamatan Kota Pamekasan dan di Kecamatan Pademawu," kata juru bicara Taruna Siaga Bencana BPBD Pemkab Pamekasan Agus Budianto di Jawa Timur, Jumat malam (27/5/2022).

Baca Juga

Peringatan dini waspada banjir oleh BPBD Pemkab Pamekasan ini berdasarkan kondisi perkembangan terkini tentang ketinggian air di sejumlah dam di Pamekasan. Antara lain Dam Samiran, Klampar, Dam Blumbungan dan Dam Bulai, Pamekasan.

Hingga sekitar pukul 18.50 WIB Jumat malam, ketinggian air pada skala kewaspadaan di Dam Samiran mencapai 80 Cm, Klampar 10 Cm, Blumbungan 10 Cm, dan di Dam Bulai 10 Cm.Sementara di satu sisi, kondisi air laut dalam keadaan pasang, sehingga air di sungai tidak bisa mengalir dengan ke laut.

"Atas dasar ini, maka BPBD Pemkab Pamekasan menetapkan status waspada, dan meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai," katanya.

Selain meminta agar masyarakat mewaspadai potensi bencana banjir, jenis bencana lain yang juga perlu diwaspadai adalah angin kencang dan tanah longsor. Menurut Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, cuaca buruk berpotensi terjadi di Pamekasan dan Jawa Timur pada umumnya dalam beberapa hari ke depan.

"Prakiraan potensi cuaca buruk ini, karena saat ini sedang dalam masa pancaroba, yakni dari musim hujan ke kemarau," kata Budi.

Budi mengatakan, telah meminta tim untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana, sehingga bisa diantisipasi lebih awal.

"Apalagi sejumlah kejadian bencana sudah terjadi di Pamekasan dalam kurun waktu tiga hari terakhir, yakni angin kencang dan tebing longsor," katanya.

Angin kencang terjadi di Desa Pegagan, Kecamatan Pademawu dan merusak salah satu rumah warga, sedangkan tebing longsor akibat hujan deras terjadi di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement