Sabtu 28 May 2022 11:33 WIB

Cacar Monyet di Inggris Tembus 100 Kasus

Badan Keamanan Kesehatan Inggris melaporkan lebih dari 100 kasus cacar monyet

Rep: Santi Sopia/ Red: Christiyaningsih
Foto yang dipasok CDC pada 1997 menunjukkan salah satu kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo. Badan Keamanan Kesehatan Inggris melaporkan lebih dari 100 kasus cacar monyet.
Foto: CDC via AP
Foto yang dipasok CDC pada 1997 menunjukkan salah satu kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo. Badan Keamanan Kesehatan Inggris melaporkan lebih dari 100 kasus cacar monyet.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) melaporkan sedikitnya ada 100 kasus kasus cacar monyet (monkeypox) yang dikonfirmasi di Inggris. Pada Jumat (27/5/2022), UKHSA mengatakan 16 kasus virus telah terdeteksi di Inggris, sehingga total menjadi 101 sejak 7 Mei.

Selain itu, ada tiga kasus yang dikonfirmasi di Skotlandia, satu di Wales, dan satu Irlandia Utara. Dengan demikian total di Inggris menjadi 106, tetapi menurut UKHSA risiko terhadap populasi Inggris tetap rendah.

Baca Juga

UKHSA mengatakan pemerintah telah membeli 20 ribu dosis vaksin cacar aman yang disebut Imvanex. Vaksin itu akan dipasok oleh Bavarian Nordic dan ditawarkan kepada kontak dekat siapa pun yang didiagnosis menderita cacar monyet di Inggris.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin cacar telah terbukti sekitar 85 persen efektif dalam mencegah cacar monyet. Tim perlindungan kesehatan saat ini menghubungi dan menilai kontak berisiko tinggi. Dalam beberapa kasus, kelompok tersebut diminta untuk mengisolasi diri di rumah hingga 21 hari, bahkan jika kondisi dirasa sehat.

UKHSA mencatat meskipun monkeypox dapat ditularkan ke siapa saja dalam populasi, mayoritas kasus yang diidentifikasi hingga saat ini terjadi di antara pria gay, biseksual, dan pria yang berhubungan seks dengan pria. Sejauh ini, kasus baru cacar monyet di luar Afrika Tengah dan Barat, yang merupakan endemik virus, terdeteksi di 21 negara yang mayoritas berada di Eropa.

Gejala awal cacar monyet mirip flu, termasuk demam, sakit kepala, bengkak, nyeri otot, dan kelelahan. Ruam, lesi, atau bintik-bintik yang khas mungkin mulai muncul di wajah, tangan, dan kaki sebelum membentuk lapisan yang lepas.

Meskipun bukan penyakit menular seksual, cacar monyet dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak manusia yang dekat dan berkepanjangan. Selain itu, penyakit ini dapat menular melalui pakaian atau linen yang digunakan oleh orang yang terinfeksi.

Kepala Medis UKHSA Susan Hopkins mengatakan pihaknya terus mengidentifikasi kasus monkeypox lebih lanjut di Inggris melalui jaringan pengawasan dan pelacakan kontak lebih luas. Layanan National Health Service (NHS) juga telah waspada.

“Kami meminta orang-orang untuk mewaspadai bintik-bintik baru, bisul, atau lecet di bagian mana pun dari tubuh mereka,” kata dia seperti dikutip dari laman Pinknews, Sabtu (28/5/2022).

Hindari kontak dekat yang dicurigai menderita monkeypox. Begitu pula jika ada yang merasa mengalami penyakit ini, dianjurkan untuk segera menghubungi layanan kesehatan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement