VIVA – Band Pusakata merasakan pengalaman baru dalam industri musik. Kali ini, Pusakata manggung secara virtual. Namun mereka tetap bisa berinteraksi dengan oenonton dengan cara berbeda.
Mereka tampil lewat Metaverse sejak 23 April dan akan berakhir pada 29 Mei. Bagi Pusakata, konser ini sebagai sebuah kejutan. Katena, ini merupakan pertama kalinya menggunakan sebuah CGI (Computer Graphic Images) dalam konser.
"Yang jelas gue suka kejutannya ketika syuting dengan CGI terus green screen yang belum saya lihat sebelumnya. Pas saya lihat wah, besok sekalian bikin filmnya aja," kata Is Pusakata.
Meski penonton yang hadir dalam bentuk metaverse. Namun, Pusakata tetap mendapatenergi dari penonton yang hadir.
"Ini adalah pengalaman baru, metaverse ada di dunia lain secara bentuk berubah. Saya percaya sekali bahwa energi itu akan bertransformasi dalam segala bentuk komunikasi, konser ini salah satu bentuk kita bisa bertemu di tempat yang lain," kata Is.
Is menyadari konser ini memang masih terasa baru namun bisa menjadi alternatif. Tidak ada batasan baginya atau penonton dalam mewujudkan ide terliar di konser tersebut.
“Ini bukan hal yang bisa dibandingkan tapi bisa disandingkan bersama. Experience menarik sekali kita bisa melihat diri kita sendiri untuk pertama kali dalam seumur hidup saya bisa lihat bernyanyi di atas panggung. Gue kaku banget pas lagi syuting," katanya.
Pusakata menyampaikan jika energi yang didapatkan dari keluh kesah penonton ketika ingin mendatangi konser offline kembali.
"Energi tetap pasti ada, energi kalian yang kangen dengan konser dan juga gue yang kangen bertemu dengan kalian. Nggak bisa disamakan hal itu. Ini saya lihat di layar lucu banget diri kita ada di sosok-sosok ini, menyaksikan diri kita sendiri," katanya.
Virtual Concert Merchnesia at Metaverse merupakan bagian dari platform Telkom Metaverse Ecosystem, PT. Telkom Indonesia Untuk mengetahui informasi konser selain Pusakata bisa ditelisik melalui Instagram, @konsermeta.merchnesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika