Sabtu 28 May 2022 14:36 WIB

Eril Berenang di Belakang Agar Bisa Lihat Adik dan Temannya

Eril posisinya di belakang karena ingin menjaga agar adik dan temannya terlihat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (kiri) dikabarkan hilang saat berenang di sungai Aaree, Bern, Swiss.
Foto: istimewa/instagram
Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (kiri) dikabarkan hilang saat berenang di sungai Aaree, Bern, Swiss.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Semua orang sedang menantikan kabar baik tentang pencarian Putra Pertama Gubernur Jabar Ridwan Kamil Emmeril Kahn Mumtadz atau biasa dipanggil Eril. Eril mengalami musibah terseret arus di Sungai Aare di Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022). Pencarian Eril terus dilanjutkan pada Sabtu (28/5/2022) ini.

Perwakilan keluarga yang merupakan Adik Ridwan Kamil atau paman Eril, Elpi Nazmuzaman mengatakan saat berenang, Eril posisinya di belakang karena ingin menjaga agar adik dan temannya selalu terlihat.

Baca Juga

"Jadi menjaga jarak agar bisa safety. Yang lain bisa sampai ke darat. Sebenarnya, fisik, mental dan lokasi siap. Tapi ada hal di luar ukuran manusia. Relatif debit air tinggi qadarullah di luar ukuran manusia," ucap Elpi, Sabtu (28/5/2022).  

Elpi mengatakan, di mata keluarga Eril adalah sosok teladan bagi semua sepupunya. Karena, ia pemuda yang bertanggung jawab. Sebelum memilih lokasi berenang, kata Elpi, Eril memastikan lokasi tersebut aman. Bahkan, di lokasi yang dipilihnya ada wisatawan lain dari anak-anak hingga lansia jadi termasuk relatif aman. 

"Eril pemuda yang bertanggung jawab, bahkan ia memilih siapa yang boleh turun ke sungai. Ibunya ga boleh ikut turun. Jadi secara skill berenang cukup baik," ujar Elpi saat Konferensi Pers di Gedung Pakuan.

Elpi mengatakan, Eril pun pemuda yang cemat dengan berbagi perhitungan. Jadi sebelum berenang,  beberapa titik diperhatikan dulu oleh Eril untuk menentukan lokasi mana yang paling aman. Bahkan, lokasi titik jembatan di coret langsung oleh Eril. Semua, harus turun menggunakan tangga tak loncat agar aman.

"Dari sisi kesiapan, Eril rajin olah raga, bisa berenang, punya kemampuan menilai untuk mengukur arus karena sudah mengantongi sertifikat diving," kata Eril.

Bahkan, kata Elpi, Eril yang mengatur siapa saja yang boleh turun dan tidak. Ia hanya membolehkan 3 orang yang turun yang dinilainya memang aman untuk berenang.

Selain keluarga Ridwan Kamil, menurut Elpi, mereka berenang bersama, kawan Eril yang sudah lama tinggal di Swiss. Ketika kejadian, keluarga Ridwan Kamil tak ditemani protokol karena tugas Protokoler melekat ke gubernur yang saat itu masig ada di Inggris. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement