Ahad 29 May 2022 03:05 WIB

Pertamina Grup Wilayah Jawa Bagian Barat MoU Penanggulanan Keadaan Darurat

Insiden yang sudah terjadi harus disikapi sebagai suatu pembelajaran.

MoU penanggulangan keadaan darurat antar unit bisnis di lingkungan Pertamina Wilayah Jawa Bagian Barat.
Foto: Istimewa
MoU penanggulangan keadaan darurat antar unit bisnis di lingkungan Pertamina Wilayah Jawa Bagian Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan bersama Pertamina EP Region 2 Zona 7, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (OSES), Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Barat dan Pertamina Gas East Operation menyelenggarakan penandatanganan Memo of Understanding (MoU)/Perjanjian Kerja Sama (PKS). PKS ini terkait penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) antar-unit bisnis Pertamina. Penandatanganan MoU dilaksanakan di Grand Ballroom Mason Pine Hotel, Bandung, Jumat (27/5).

Kerja sama diperlukan menimbang adanya kebutuhan yang sama dalam penanggulangan keadaan darurat atas risiko terjadinya insiden besar (major emergency) disektor hulu maupun hilir di wilayah kerja unit bisnis masing-masing, dimana antara unit bisnis terkait memerlukan sumber daya tambahan sehingga Penanggulangan Keadaan Darurat dapat dilakukan secara efektif sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) saat terjadi insiden besar. 

Adapun keadaan darurat yang dimaksud meliputi terjadinya ledakan/kebakaran, tumpahan minyak, kebocoran gas dan bencana alam. Dalam pelaksanaannya, guna menjaga kesiagaan rencana tanggap darurat akan dilakukan latihan bersama dan forum komunikasi secara berkala.

 

photo
Kerja sama antar-unit bisnis Pertamina wilayah Jawa Bagian Barat. - (Istimewa)

 

Direktur Operasional PT KPI Didik Bahagia menyampaikan, bahwa insiden yang sudah terjadi harus disikapi sebagai suatu pembelajaran untuk dijadikan room for improvement. “Pertamina memiliki wilayah operasi yang luas, high risk serta terletak di wilayah strategis berdampingan bersama stakeholder, maka dari itu peningkatan hubungan yang baik dengan stakeholder juga harus ditingkatkan baik melalui program – program CSR serta ekspos pemberitaan yang baik untuk meng-counter informasi yang keliru,” ujar Didik dalam keterangannya yang diterima Republika.co,id, Sabtu (28/5/2022).

Diharapkan, melalui kerja sama serta pembelajaran atas kejadian yang terjadi dapat meningkatkan kualitas penanggulangan keadaan darurat, memperbaiki sistem pencegahan insiden, meningkatkan skill pemadam kebakaran sehingga secara keseluruhan memberikan kehandalan bagi unit bisnis terkait.

Vice President HSSE PT KPI Achmad Muslimin menjelaskan, sebenarnya kerja sama antar unit bisnis Pertamina sudah berjalan baik. “Ke depan beberapa hal yang perlu ditingkatkan adalah peningkatan kemampuan pemadam kebakaran melalui pembaharuan sertifikasi, melengkapi peralatan kebakaran dengan standar internasional serta memperbaiki sistem penanggulangan keadaan darurat antar unit bisnis Pertamina,” ujar dia.

General Manager PT KPI RU VI Diandoro Arifian menyampaikan, bahwa operasi unit bisnis Pertamina saling terintegrasi antara eksplorasi, pengolahan, dan pemasaran. Diharapkan, melalui pengesahan kerja sama yang sudah ditandatangani memberikan hasil berupa peningkatan kesigapan dan adanya sharing pengetahuan. 

"Serta kerja sama penggunaan peralatan dalam menghadapi kondisi darurat antar-unit bisnis," ucap Diandoro.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement