REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar layanan vaksinasi massal sekaligus donor darah di Bangka Belitung. Kolaborasi itu dilakukan untuk meningkatkan capaian target vaksinasi Covid-19 di provinsi tersebut.
"Kita tahu, manfaat vaksinasi untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan risiko buruk bila terpapar Covid-19. Sementara donor darah juga dapat mencegah terjadinya hipertensi sekaligus meningkatkan produksi sel darah merah yang baik bagi imunitas," ujar Kepala BIN Daerah Bangka Belitung, Imam Santoso, lewat keterangannya, Sabtu (28/5/2022).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Sakit Krio Panting Payung, Bangka Selatan, Bangka Belitung. Kolaborasi itu juga dilaksanakan untuk meningkatkan capaian target vaksinasi Covid-19 di Bangka Belitung.
"Kolaborasi seperti ini penting dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas kekebalan komunal masyarakat sehingga fenomena penurunan angka kasus baru Covid-19 bisa terus dijaga," jelas dia.
Imam merasa yakin vaksinasi yang pihaknya gencarkan sudah membentuk kekebalan komunal di masyarakat di Bangka Belitung. Menurut Imam, hal tersebut dapat terlihat dari nihilnya kasus Covid-19 baru di Negeri Laskar Pelangi itu.
"Mitigasi Covid-19 yang kita gencarkan sejauh ini terbukti dapat menahan laju penularan kasus baru Covid-19. Hal ini bisa dilihat dalam lima hari terakhir, tidak ada kasus orang terpapar Covid-19 di Babel," kata dia.
Ketua PMI Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengapresiasi antusiasme masyarakat yang mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 sekaligus donor darah. Terlebih, program inovatif tersebut juga mempunyai banyak manfaat untuk masyarakat setempat.
"Kami bersama panitia dalam kegiatan tersebut memberikan bingkisan bagi masyarakat yang mengikuti vaksinasi Covid-19 dan donor darah sekaligus. Sebab, aktivitas donor darah juga bertujuan untuk menjaga stok darah di Babel, sehingga berguna bagi masyarakat yang membutuhkan," kata dia.