REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perubahan rute perjalanan KRL lintas Bekasi, Bogor, dan Jakarta, di hari pertama, Sabtu (28/5/2022), yang dilakukan PT Commuterline Jabodetabek membuat para penumpang di Stasiun Manggarai kebingungan. Antrean panjang terjadi di Stasiun Manggarai menyusul switch over (SO) yang menjadi bagian dari rencana pengembangan Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral.
Salah satu penumpang KRL, Aang (63 tahun) mengaku naik KRL rute Bekasi-Juanda harus transit di Stasiun Manggarai. Ia berkata, sampai di Stasiun Manggarai, penumpang yang ingin transit harus berdesakan dengan penumpang lain yang mengantre di peron. Karena itu terjadilah antrean di tangga peron.
“Saya jadi transit di (stasiun) Manggarai, karena karena jurusan ke Juanda harus naik dulu ke lantai dua,” ujarnya kepada Republika.co.id Sabtu (28/5).
Ia mengakui perubahan rute itu membuatnya sedikit kelelahan. “Sedikit kecewa karena jauh jalannya. Biasanya saya gak pernah transit, ini jadi malah transit,” ujarnya.
Taufik (45) berpendapat Stasiun Manggarai belum sepenuhnya bisa menjadi pusat pengepul kereta. "Sebenarnya bagus (perubahan rute), asal ingat, apa kondisi Stasiun Manggarai udah siap sebagai stasiun transit? Karena dengan kebijakan ini lebih banyak lagi penumpang yang harus transit," ujar Taufik. Seorang petugas KRL di Stasiun Manggarai berkata jika tidak terdapat kendala, perubahan rute akan terus dilakukan.