REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina mulai menerima rudal antikapal Harpoon dari Denmark dan meriam howitzer dari Amerika Serikat. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengungkapkan kabar tersebut pada Sabtu (28/5/2022).
Reznikov mengatakan kiriman itu akan memperkuat pasukan Ukraina melawan invasi Rusia. Menurut dia, rudal Harpoon akan dioperasikan bersama rudal Neptune Ukraina untuk mempertahankan wilayah pesisir negara tersebut, termasuk pelabuhan selatan Odesa.
"Pertahanan pesisir negara kami tidak hanya akan diperkuat oleh rudal Harpoon, rudal itu akan digunakan oleh tim terlatih Ukraina," tulis Reznikovdi akun Facebook miliknya.
Usai meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, Rusia memberlakukan blokade laut di pelabuhan Ukraina. Akibatnya, ekspor biji-bijian penting terhambat.
Moskow juga memanfaatkan armada Laut Hitam mereka untuk melakukan serangan rudal terhadap Ukraina, yang sejak itu mulai menerima bantuan militer dari Barat. Reznikov mengatakan pasokan rudal Harpoon merupakan hasil kerja sama sejumlah negara. Reznikov menyebut pengiriman dari Denmark itu "berkat partisipasi teman-teman Inggris kami".
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Senin mengatakan bahwa Denmark akan menyediakan sebuah peluncur Harpoon dan rudal untuk Ukraina. Menurut Menhan Rusia, Ukraina juga mendapat berbagai artileri berat seperti meriam howitzer M109 buatan AS yang memungkinkan militer Ukraina menyerang target dari jarak yang lebih jauh.