REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform pendidikan berbasis digital Great Edu mengajak kaum milenial untuk mengenali dan memahami seluk beluk aset kripto sebelum berinvestasi di instrumen keuangan tersebut.
Jumlah para investor, termasuk milenial, yang tertarik dunia kripto di Indonesia terus meningkat. Per Februari 2022, mengutip data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, tercatat ada 12,4 juta investor kripto di Tanah Air.
"Sebelum berinvestasi, sebaiknya para milenial atau investor mengenali lebih dahulu seluk beluk seputar aset kripto, termasuk regulasi yang ada," kata Ade Irma Setya Negara selaku Chief ExecutiveOfficer (CEO) Great Edu lewat keterangan di Jakarta, Sabtu (28/5/2022).
Menurut Ade, kehati-hatian dalam berinvestasi, menjadi pegangan penting bagi milenial saat memutuskan membeli aset kripto yang kini semakin populer di masyarakat. "Karena itu, kami membuka kelas edukasi seputar dunia kripto dan bagaimana cara berinvestasi yang cerdas," ujar Ade.
Berinvestasi di aset kripto ke depan tidak menutup kemungkinan akan menjadi semakin umum di masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, tren berinvestasi aset kripto semakin menjamur. Penetrasi investasi aset kripto mayoritas diisi oleh orang-orang dengan rentang usia 21-35 tahun. Investor aset kripto diyakini akan berasal dari penduduk kota dengan jumlah populasi yang lebih sedikit dari penduduk di kota besar.
Great Edu pun menekankan pentingnya kaum milenial untuk dapat berinvestasi secara hati-hati dan cerdas pada era digital. Para milenial diajak meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait berinvestasi yang tepat dan menjanjikan di era teknologi yang semakin berkembang cepat.