Ahad 29 May 2022 15:42 WIB

Kemenag: Jamaah Masuk Asrama Haji Sudah Tes PCR

Ini berdasarkan kebijakan Saudi membawa hasil negatif PCR 72 jam sebelum berangkat

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
 Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan jamaah melakukan tes PCR sebelum masuk asrama haji. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan jamaah melakukan tes PCR sebelum masuk asrama haji. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan jamaah melakukan tes PCR sebelum masuk asrama haji. Ketentuan tes ini berdasarkan kebijakan Saudi, yakni membawa hasil negatif PCR 72 jam sebelum keberangkatan.

"Tes PCR dilaksanakan sebelum masuk asrama, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," ucap Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Dirjen PHU Kemenag Saiful Mujab, dalam teks yang diterima Republika, Ahad (29/5/2022).

Baca Juga

Mujab menyebut tes PCR dilaksanakan di rumah sakit daerah asal masing-masing jamaah. Dengan demikian, nantinya mereka masuk asrama haji sudah mengantongi hasil PCR negatif.

Di asrama haji, nantinya kondisi kesehatan jamaah akan langsung diamati dan dikontrol oleh petugas dari dinas kesehatan setempat. Salah satu yang menjadi perhatian terkait vaksin meningitis.

Hingga berita ini dibuat, Mujab juga menyampaikan jumlah jamaah yang sudah menerima dosis 1 vaksin Covid-19 sebanyak 400an. Sementara untuk disisi kedua termasuk booster sebanyak 89 ribuan.

"Untuk dosis pertama sekitar empat ratusan, dosis kedua sudah 89 ribuan, termasuk booster," lanjut dia.

Sehubungan dengan proses visa jamaah haji, ia menyebut saat ini masih dalam tahap permohonan atau request. Adapun jumlah visa yang masuk tahap ini merupakan jamaah kelompok terbang (kloter) awal, sekitar 30an kloter.

Sebelumnya, Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh sempat meminta jamaah haji agar melakukan tes usap PCR di embarkasi Asrama Haji. Hal ini disampaikan usai melakukan kunjungan kerja spesifik di Asrama Haji Surabaya, Rabu (25/5/2022).

“Usulannya, meminta mempersiapkan untuk tes PCR di Asrama Haji Sukolilo karena PCR dilakukan 72 jam sebelum keberangkatan di kabupaten kota masing masing,” ucap dia.

Adapun usulan itu ia sampaikan untuk mengantisipasi, apabila nantinya ada persoalan yang tidak terduga. Persoalan yang dimaksudkan antara lain jika terjadi penundaan atau tes PCR jamaah sudah lebih dari tiga hari dan harus dites lagi. Maka, hal ini disebut harus dipersiapkan di asrama haji. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement