Ahad 29 May 2022 18:03 WIB

Wagub Bali Harapkan Tanjung Benoa Jadi Contoh Kesiapsiagaan Tsunami

Wagub Bali mengharapkan Tanjung Benoa menjadi contoh kesiapsiagaan bencana tsunami.

Red: Bilal Ramadhan
Delegasi menyaksikan siswa melakukan simulasi evakuasi bencana gempa bumi saat kunjungan lapangan dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di SMP Negeri 3 Kuta Selatan, Tanjung Benoa, Badung, Bali, Sabtu (28/5/2022). Wagub Bali mengharapkan Tanjung Benoa menjadi contoh kesiapsiagaan bencana tsunami.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Delegasi menyaksikan siswa melakukan simulasi evakuasi bencana gempa bumi saat kunjungan lapangan dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di SMP Negeri 3 Kuta Selatan, Tanjung Benoa, Badung, Bali, Sabtu (28/5/2022). Wagub Bali mengharapkan Tanjung Benoa menjadi contoh kesiapsiagaan bencana tsunami.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan Kelurahan Tanjung Benoa di Kabupaten Badung dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana tsunami.

"Penerimaan pengakuan internasional Tsunami Ready Community bukanlah merupakan akhir dari kegiatan yang membuat kita larut dalam kebanggaan dan euforia yang berlebih," kata Oka.

Baca Juga

Oka mengemukakan hal itu saat menyampaikan sambutan serangkaian kegiatan pengesahan dan penyerahan Sertifikat Internasional Tsunami Ready Community dari UNESCO-IOC kepada Kelurahan Tanjung Benoa.

Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Kantor UNESCO Jakarta Muhamed Djelid didampingi Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia Dwikorita Karnawati dan UNESCO-IOC Tsunami Unit Denis Chang Seng kepada Lurah Tanjung Benoa I Wayan Sudiana.