REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo meminta masyarakat Indonesia waspada dalam menghadapi ancaman penyakit cacar monyet (monkeypox). Upaya untuk mencegah penularan cacar monyet yakni menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Tidak perlu cemas tetapi waspada, baik itu cacar monyet atau hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya atau Covid-19. Sebetulnya perisainya adalah kalau masyarakat mampu melaksanakan PHBS," ujar Windhu, Ahad (29/5/2022).
Jadi, dia menambahkan, PHBS harus menjadi sebuah kebiasaan atau gaya hidup di masyarakat. Sepanjang dua upaya ini dilakukan, dia melankutkan, seseorang tahan tertular berbagai penyakit infeksi. Sebab, penyakit infeksi atau menular terjadi karena seseorang berperilaku tak bersih dan tak sehat. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya beristirahat cukup, olahraga ringan, konsumsi makanan sehat yang memiliki antioksidan tinggi, dan tidak terpapar radikal bebas, misalnya merokok.
"Tinggalkan perilaku tak sehat ini dan lakukan perilaku yang sehat. Selama itu dilakukan maka jadi perisai yang luar biasa," katanya.
Apalagi, dia menambahkan, pemerintah juga sudah surveillans melakukan deteksi dan pemantauan terus-menerus untuk mendeteksi ketika muncul penyakit ini. Ketika dari bandara kemudian sudah terlanjur lolos dari pantauan bandara kemudian akhirnya muncul gejala. Sehingga, dia melanjutkan, semua fasilitas kesehatan primer disiapkan supaya bisa mendeteksi dini kasus cacar monyet.
"Itu harus dilakukan apalagi sudah ada pengalaman (menangani) Covid-19," katanya.
Sebelumnya, monkeypox terus menyebar ke sejumlah negara, baik di Eropa maupun di Amerika. Terbaru, Irlandia dan Meksiko telah mengkonfirmasi kasus pertama cacar monyet. Badan kesehatan Irlandia mengkofirmasi kasus pertama monkeypox pada akhir pekan kemarin.
"Kasus dugaan terpisah juga sedang diselidiki dan hasil tes sedang ditunggu," kata Eksekutif Layanan Kesehatan (HSE) Irlandia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (29/5/2022).
Juga pada hari Sabtu, pejabat kesehatan di Meksiko mengkonfirmasi kasus cacar monyet pertama yang diketahui di negara itu, pada seorang warga Amerika Serikat (AS) berusia 50 tahun yang dirawat di Mexico City.