Ahad 29 May 2022 19:40 WIB

Israel Rayakan 74 Tahun Penjajahan Atas Palestina di Bahrain

Bahrain telah menormalkan hubungan dengan Israel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pengunjuk rasa Palestina dan seorang tentara Israel menarik bendera Palestina di tengah asap dari bom suara, selama demonstrasi setelah pemukim Yahudi mencoba untuk memblokir anak-anak Palestina memasuki sekolah di desa al-Lubban al-Sharqiya, dekat kota Tepi Barat. Nablus, Minggu, 27 Februari 2022.  Israel Rayakan 74 Tahun Penjajahan Atas Palestina di Bahrain
Foto: AP/Majdi Mohammed
Seorang pengunjuk rasa Palestina dan seorang tentara Israel menarik bendera Palestina di tengah asap dari bom suara, selama demonstrasi setelah pemukim Yahudi mencoba untuk memblokir anak-anak Palestina memasuki sekolah di desa al-Lubban al-Sharqiya, dekat kota Tepi Barat. Nablus, Minggu, 27 Februari 2022. Israel Rayakan 74 Tahun Penjajahan Atas Palestina di Bahrain

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Israel merayakan peringatan 74 tahun penjajahan terhadap warga Palestina di Manama, Bahrain. Upacara peringatan yang digelar pada Kamis (27/5/2022) lalu, dihadiri oleh sekitar 300 tokoh penting dari kalangan swasta dan seluruh lapisan pemerintahan.

Israel menganggap perayaan terhadap pendudukan Palestina sebagai "Hari Kemerdekaan". Ini adalah perayaan pertama Israel di negara Teluk dan menimbulkan kemarahan bagi warga Palestina.

Baca Juga

Saluran televisi Kan, melaporkan, ini adalah pertama kalinya Kedutaan Besar Israel di Manama mengadakan pesta yang menandai peringatan 74 tahun pendudukan di tanah Palestina. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 tamu yang mewakili semua pemerintah dan sektor swasta di Bahrain.

Kementerian Luar Negeri Israel menerbitkan foto dan video dari resepsi yang diadakan oleh Kedutaan Besar Israel di ibukota Bahrain, Manama. Kedutaan Besar Israel di Bahrain juga mengunggah foto-foto serupa.

"Untuk pertama kalinya, kedutaan Israel di Manama mengadakan upacara tradisional dalam rangka peringatan 74 tahun kemerdekaan Negara Israel. Upacara tersebut dihadiri oleh lebih  dari 300 tamu yang mewakili pemerintah dan sektor swasta di Bahrain. Kami menantikan lebih banyak pertemuan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antara kedua negara," ujar pernyataan Kedutaan Besar Israel di Bahrain, dilansir Middle East Monitor, Ahad (30/5/2022).

Warga Palestina mengungkapkan kekecewaan mereka karena perayaan pendudukan digelar di negara Teluk. Bahrain telah menormalkan hubungan dengan Israel.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement