Ahad 29 May 2022 20:08 WIB

Polisi Israel dan Warga Palestina Terlibat Bentrok Sebelum Pawai Bendera Dimulai

Beberapa jam sebelum pawai dimulai, polisi mengunci beberapa warga Palestina.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Sekelompok orang Yahudi yang religius mengunjungi Temple Mount, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci, di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Kamis, 27 Januari 2022. Polisi Israel dan Warga Palestina Terlibat Bentrok Sebelum Pawai Bendera Dimulai
Foto: AP/Mahmoud Illean
Sekelompok orang Yahudi yang religius mengunjungi Temple Mount, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci, di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Kamis, 27 Januari 2022. Polisi Israel dan Warga Palestina Terlibat Bentrok Sebelum Pawai Bendera Dimulai

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel berhadapan dengan warga Palestina yang bersembunyi di dalam Masjid Al-Aqsa Yerusalem pada Ahad (29/5/2022). Mereka berhadapan ketika ratusan nasionalis Yahudi mengunjungi kompleks Al-Aqsa menjelang pawai bendera yang melalui kawasan Muslim di Kota Tua.

Faksi-faksi Palestina telah memperingatkan pawai bendera melalui kawasan Muslim dapat memicu konflik di tengah ketegangan meningkat. Beberapa jam sebelum prosesi pawai dimulai, polisi mengunci beberapa warga Palestina di dalam sebuah masjid di kompleks Al-Aqsa.

Baca Juga

Mereka dikunci ketika pengunjung Yahudi tiba untuk tur harian di kompleks tersebut. Warga Palestina melemparkan batu dan menembakkan kembang api ke arah polisi, yang dibalas dengan granat kejut.

Di antara para pengunjung Yahudi ada sekitar puluhan pria muda mengenakan pakaian religius. Mereka tersenyum, bernyanyi, dan bertepuk tangan ke arah para pengunjuk rasa. Saat kerumunan bertambah, orang Yahudi lainnya mengangkat bendera Israel dan menyanyikan lagu kebangsaan mereka.  

"Pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas semua kebijakan yang tidak bertanggung jawab ini dan konsekuensi berikutnya," kata pejabat senior Hamas Bassem Naim kepada Reuters.

Tahun lalu, pawai bendera memicu perang 11 hari antara Hamas dan pasukan Israel di Gaza. Perang ini menewaskan sedikitnya 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengizinkan pawai bendera berjalan sesuai rencana. Sebelumnya, Bennett didesak membatalkan pawai bendera atau mengubah rute agar tidak menimbulkan bentrokan dan meningkatkan eskalasi.

"Mengibarkan bendera Israel di ibu kota Israel sangat bisa diterima. Saya meminta para peserta untuk merayakannya secara bertanggung jawab dan bermartabat," ujar Bennett.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi Islam. Sementara orang Yahudi menganggap area kompleks Al-Aqsa sebagai Temple Mount atau sisa dari dua kuil kuno kepercayaan mereka. Titik akhir pawai bendera yaitu di Tembok Barat, sebuah tempat berdoa Yahudi yang terletak di bawah Masjid Al-Aqsa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement