Ahad 29 May 2022 23:33 WIB

Angin Kencang Rusak Enam Bangunan di Pamekasan

Hujan deras disertai angin kencang merusak sedikitnya enam unit bangunan di Pamekasan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah warga membersihkan pohon yang tumbang akibat angin kencang dan cuaca ekstrem. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Sejumlah warga membersihkan pohon yang tumbang akibat angin kencang dan cuaca ekstrem. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN - Hujan deras disertai angin kencang merusak sedikitnya enam unit bangunan di Pamekasan, Jawa Timur, Ahad (29/5/2022). Menurut Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Achmad Zaini, keenam bangunan itu terdiri tiga unit rumah warga, satu unit asrama santri, kandang sapi, dan kubah masjid.

"Lokasinya di Kelurahan Barurambat Tumur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," katanya, Ahad.

Baca Juga

Zaini menuturkan hujan deras disertai angin kencang itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Laporan kejadian baru diterima tim BPBD Pemkab Pamekasan sekitar pukul 14.10 WIB. Petugas langsung meninjau lokasi kejadian dan mendata sebanyak enam unit bangunan rusak, berupa rumah, masjid, dan kandang sapi milik warga.

"Jenis kerusakan ringan, karena hanya berlangsung sesaat," terang Zaini.

Selain di Kecamatan Pademawu, angin kencang juga terjadi di Kecamatan Proppo, Pamekasan. Sejumlah fasilitas umum seperti kabel telepon dan jaringan listrik putus karena tertimpa pohon roboh akibat angin kencang.

Sebelumnya, BPBD Pemkab Pamekasan merilis cuaca berupa hujan deras disertai angin kencang dan petir berpotensi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Pamekasan. Selain angin kencang, jenis bencana lainnya yang diperkirakan berpotensi terjadi adalah pasang maksimum air laut.

"Sesuai dengan prakiraan, untuk pasang maksimum air laut ini berpotensi terjadi dalam seminggu ke depan. Kabupaten Pamekasan termasuk di antara kabupaten yang diperkirakan akan mengalami pasang maksimum sehingga warga yang tinggal di sekitar pesisir pantai perlu meningkatkan kewaspadaan," katanya menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement