Senin 30 May 2022 09:15 WIB

Bukan Benzema, Ini Pemain Pilihan Fabregas yang Berhak Dapatkan Ballon d'Or 2022

Thibaut Courtois tampil impresif di final Liga Champions 2022.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Penjaga gawang Real Madrid Thibaut Courtois merayakan setelah timnya memenangkan final Liga Champions UEFA antara Liverpool FC dan Real Madrid di Stade de France di Saint-Denis, dekat Paris, Prancis, 28 Mei 2022.
Foto: EPA-EFE/FRIEDEMANN VOGEL
Penjaga gawang Real Madrid Thibaut Courtois merayakan setelah timnya memenangkan final Liga Champions UEFA antara Liverpool FC dan Real Madrid di Stade de France di Saint-Denis, dekat Paris, Prancis, 28 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MONAKO -- Mantan gelandang Arsenal Cesc Fabregas menilai Thibaut Courtois layak mendapatkan penghargaan Ballon d'Or 2022. Penilaian eks gelandang Barcelona ini didasarkan pada performa impresif penjaga gawang asal Belgia itu di partai final Liga Champions, Ahad (29/5) dini hari WIB. 

Sebelum laga yang digelar di Stade de France, Paris, Prancis, tersebut, setidaknya ada tiga nama pemain yang begitu dijagokan untuk bisa menyabet penghargaan Ballon d'Or 2022. Mereka dua penyerang Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane, serta striker Real Madrid, Karim Benzema. 

Baca Juga

Fabregas sepakat dengan anggapan tersebut. Partai final Liga Champions, tutur eks gelandang timnas Spanyol itu, dapat menjadi penentu dalam perburuan gelar pemain terbaik dunia versi France Football tersebut. 

"Saya bukanlah penggemar penghargaan individu seperti ini. Namun, peraih Ballon d'Or bisa ditentukan di laga ini, antara Mane, Salah, dan Benzema," kata Fabregas sebelum laga final tersebut seperti dilansir Express, Senin (30/5). 

Namun, selepas laga final tersebut, Fabregas berubah pikiran. Pemain yang mengantarkan Spanyol merengkuh dua trofi Piala Eropa dan satu gelar juara Piala Dunia itu begitu terkesan dengan penampilan Courtois. Menurut Fabregas, mantan rekan setimnya di Chelsea itu tampil begitu impresif. 

"Saya ingin menambahkan, atau bahkan memberikan trofi itu (Ballon d'Or) kepada Courtois. Benar-benar musim yang gila (buat Courtois)," tulis Fabregas di akun media sosial miliknya seperti dilansir Express. 

Penampilan kiper berusia 30 tahun itu dibawah mistar Madrid memang menjadi salah satu alasan keberhasilan Los Blancos menundukan Liverpool. Berbagai serangan yang dibangun The Reds di laga itu berakhir dengan penyelematan gemilang eks penjaga gawang Atletico Madrid tersebut. Di antaranya saat menghalau sepakan Salah dari jarak dekat dan tembakan jarak jauh Mane. Total, Courtois mencatatkan sembilan penyelamatan gemilang di laga tersebut. Ini menjadi jumlah penyelamatan terbanyak yang dilakukan penjaga gawang sepanjang sejarah partai final Liga Champions. 

Gelar pemain terbaik partai final Liga Champions pun akhirnya menjadi milik Courtois. Courtois mengikuti jejak sejumlah penjaga gawang legendaris asal Eropa, seperti Oliver Kahn dan Edwin van der Sar, yang mampu menjadi pemain terbaik di partai final Liga Champions. 

Tidak berhenti sampai disitu, peforma Courtois di pentas Liga Champions pada musim ini pun menorehkan rekor tersendiri. Eks penjaga gawang Chelsea itu mencatatkan 61 penyelamatan dari 14 partai di sepanjang Liga Champions musim ini. Berdasarkan catatan Opta, ini merupakan jumlah penyelamatan terbanyak yang dilakukan seorang penjaga gawang dalam satu musim Liga Champions sejak musim 2003/2004. 

Selepas laga, Courtois sempat mengakui, keberhasilan membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions ini sekaligus menjadi jawaban dari dirinya atas berbagai kritik dan penilaian miring dari sejumlah pihak. ''Saya membutuhkan kemenangan ini untuk karier saya, untuk semua kerja keras, dan memberikan kehormatan pada nama saya. Saya rasa, selama ini saya kurang mendapatkan respek, terutama dari Inggris,'' tutur Courtois

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement