Selasa 31 May 2022 03:55 WIB

Inggris Rayakan 70 Tahun Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II

Inggris menandai 70 tahun tahta kepemimpinan Ratu Elizabeth II.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Inggris menandai 70 tahun tahta kepemimpinan Ratu Elizabeth II.
Foto: AP/Steve Parsons/PA Pool
Inggris menandai 70 tahun tahta kepemimpinan Ratu Elizabeth II.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris menandai 70 tahun tahta kepemimpinan Ratu Elizabeth II. dengan empat hari perayaan. Mulai dari parade militer dan kebaktian gereja hingga pesta jalanan dan konser pop di luar Istana Buckingham.

Elizabeth (96 tahun) telah berada di atas takhta kerajaan Inggris selama tujuh dekade pada Februari lalu. Perayaan Platinum Jubilee digelar untuk memperingati kepemimpinan Elizabeth akan digelar pada 2-5 Juni mendatang. Rangkaian acara yang berlangsung selama empat hari, dimulai pada Kamis (2/6) dengan parade militer tradisional "Trooping the Colour" di pusat kota London, yang akan diikuti oleh flypast pesawat modern dan bersejarah.

Ratu juga akan tampil di balkon Istana Buckingham untuk menyapa warga Inggris. Selanjutnya pada Jumat (3/6) Ratu Elizabeth II akan menghadiri kebaktian di Katedral St Paul London. Kemudian pada Sabtu (4/6), ratu akan menghadiri pacuan kuda Derby dengan anggota keluarga kerajaan lainnya.  

Nantinya akan ada konser di luar Istana Buckingham, yang menampilkan grup band rock seperti Queen, band pop Duran Duran dan penyanyi asal Amerika Serikat, Diana Ross. Perayaan akan berakhir pada Ahad (5/6) dengan pesta jalanan dan karnaval di London.  

Selama tujuh dekade di atas takhta, ratu telah menjadi simbol stabilitas negara selama perubahan sosial, ekonomi dan politik yang besar. "Yang Mulia tidak hanya selalu hadir dalam kehidupan sebagian besar rakyat Anda, tetapi Anda juga adalah raja terlama ketiga dalam sejarah dunia," kata Ketua Parlemen House of Commons dalam sebuah pernyataan.

Jajak pendapat menunjukkan, Ratu Elizabeth II tetap sangat populer dan dihormati. Meskipun ada ketidakpedulian terhadap monarki di kalangan orang-orang muda. Sebuah survei YouGov untuk kelompok anti-monarki, Republic menemukan bahwa, lebih dari setengah dari mereka yang disurvei tidak tertarik pada perayaan tujuh dekade kepemimpinan Ratu Elizabeth II di Kerajaan Inggris.

"Daripada menjadi perayaan nasional, perayaan jubilee adalah kepentingan minoritas. Kurangnya minat di seluruh negeri dan semua kelompok usia di bawah 65 tahun menunjukkan masa depan monarki dalam keraguan serius," kata Graham Smith perwakilan dari kelompok anti-monarki Republic.  

Kelompok anti-monarki Republic menggunakan kesempatan perayaan Platinum Jubilee untuk memulai kampanye Not Another 70 untuk menyerukan diakhirinya institusi monarki Inggris.

"Sudah waktunya untuk berdebat serius tentang konstitusi kita, menerima bahwa (Pangeran) Charles bukan yang terbaik yang ditawarkan negara, dan bahwa sebagai bangsa kita cukup mampu memilih kepala negara kita," kata Smith.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement