REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar Real Madrid berteriak menghina bintang Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe di tengah-tengah pidato perpisahan Marcelo. Bek berusia 34 tahun itu telah mengumumkan bahwa ia telah memainkan pertandingan terakhirnya untuk Real Madrid.
Namun ketika Marcelo berbicara kepada para pendukung klub selama parade trofi Liga Champions pada Ahad (29/5/2022), nama seorang pemain non-Real Madrid malah menjadi perbincangan semua orang.
Mbappe baru-baru ini menolak kepindahan bebas agen ke Real Madrid untuk menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun baru di PSG. Kabar itu lantas membuat banyak penggemar Los Blancos kecewa.
"Mbappe son of a b*tch," nyanyian para penggemar Real Madrid saat pidato Marcelo.
"Bagaimana mungkin aku tidak mencintaimu," jawab pemain asal Brasil itu dikutip dari Marca, Senin (30/5/2022).
Komentar ini muncul sehari setelah presiden Real Madrid Florentino Perez juga membahas penyerang Prancis itu.
"Real Madrid akan selalu berusaha memiliki pemain terbaik, tapi Mbappe sudah lama dilupakan, itu bukan masalah besar," kata Perez. "Real Madrid memiliki musim yang sempurna dan itu adalah hal yang sudah dilupakan. Hari ini tidak ada Mbappe, ada pesta Real Madrid."
Mbappe telah memilih untuk menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun dengan juara Ligue 1, membuatnya tetap di ibu kota Prancis hingga 2025.
Itu berarti Mbappe tidak akan bergabung dengan Real Madrid dengan status bebas transfer musim panas ini. Banyak orang mengira ia telah berjanji kepada klub raksasa Spanyol untuk bergabung tahun ini.
Itu terjadi kurang dari setahun setelah klub Prancis menolak tawaran transfer rekor dunia dari Los Blancos untuk sang striker, yang kontraknya di Parc des Princes berakhir pada 30 Juni 2022.
Pekan lalu sang striker mengatakan bahwa keputusan tentang masa depannya akan diumumkan dalam hitungan hari dan kemudian mengakhiri kisah yang sudah berjalan lama.
Mbappe dikatakan memiliki kesepakatan verbal untuk bergabung dengan Madrid awal musim ini. Sang striker pun baru-baru ini mengisyaratkan kepindahan ke ibu kota Spanyol.
Selain itu, wawancara baru-baru ini menunjukkan bahwa Mbappe terbuka untuk meninggalkan Prancis. Namun, langkah itu tidak terwujud dan ia sekarang telah menandatangani kesepakatan yang menguntungkan di Paris.