REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nadin Amizah menjelma jadi pendongeng pada penampilan musiknya di hari ketiga Java Jazz Festival, Ahad (29/5/2022) petang. Penyanyi 22 tahun kelahiran Bandung itu memilih untuk menyuguhkan penampilan unik untuk para penonton yang memadati panggung Grab Hall.
Mengenakan gaun putih selutut berlengan panjang, Nadin tampak anggun. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai dengan hiasan aksesori. Penampilannya serupa peri. Ada sebuah buku di atas panggung yang dia bacakan malam itu, berisi dongeng tentang rusa kecil.
Setiap kali Nadin akan bernyanyi, terlebih dahulu Nadin membacakan sepenggal demi sepenggal dongeng tentang si rusa kecil. Ada cerita rusa kecil menempuh sebuah perjalanan jauh, berjumpa teman-teman baru, dan merasakan berbagai pengalaman dalam hidup.
Penggalan cerita disesuaikan dengan lirik lagu. Suara merdu Nadin membuai lewat "Taruh", "Hormat Kepada Angin", "Beranjak Dewasa", "Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat", "Cermin", "Menangis di Jalan Pulang", hingga "Rumpang". Nadin bernyanyi penuh penjiwaan. "Kita nyanyikan bersama ya," ungkapnya.
Lagu "Bertaut" dari album Selamat Ulang Tahun jadi yang paling ditunggu-tunggu. Tembang tentang cinta anak kepada sang ibunda itu merupakan hit andalan Nadin. Karya tersebut diganjar penghargaan karya produksi folk/country/balada terbaik di Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) ke-23.
Nadin mengaku sangat senang bisa berjumpa dengan penonton di pertunjukan musik langsung. "Cerita tentang rusa kecil sudah selesai. Terima kasih teman-teman semua yang sudah hadir hari ini," kata Nadin. Dengan rendah hati, dia meminta maaf jika penampilannya dirasa membosankan.
Nyatanya, aksi Nadin tak menjenuhkan bagi penonton. Bahkan, area Grab Hall penuh sesak dari pintu masuk hingga ke dekat panggung. Pada hari terakhir Java Jazz itu, musisi Kenny Gabriel "The Playground Live Session" serta Barry Likumahuwa & The Rhythm Service tampil di panggung yang sama.