REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Johnny Depp dikabarkan akan kembali main film dengan membintangi Beetlejuice 2 seusai persidangan kasus defamasi yang membuatnya saling gugat dengan mantan istrinya, Amber Heard. Fans pun membanjiri media sosial dengan klaim tersebut karena mereka melihat nama Depp muncul di laman pencarian ketika mereka mencari di Google untuk sekuel Beetlejuice.
Michael Keaton dan Winona Ryder juga dikabarkan akan mengulangi peran mereka dalam film arahan Tim Burton pada 1988 itu. Desas-desus mulai beredar saat juri kasus pencemaran nama baik Depp akan membuat keputusan untuk mengakhiri perselisihan tersebut.
Film tahun 1998 ini berkisah tentang pasangan suami istri yang sudah meninggal yang dibangkitkan sebagai hantu. Diperankan oleh Alec Baldwin dan Geena Davis, keduanya sangat ingin menghantui keluarga yang menjengkelkan di rumah impian mereka.
Fans mengatakan mereka akan sangat senang melihat Depp dalam produksi itu, terutama setelah hari-harinya yang melelahkan di pengadilan. Depp berjuang untuk membuktikan bahwa dia bukan pelaku kekerasan dalam rumah tangga.
"Senang melihat Johnny Depp ditambahkan ke pemeran Beetlejuice 2," tulis seorang penggemar.
“Saya ikut senang untuk Johnny!! Robert Downey Jr menginginkan Johnny untuk Sherlock Holmes berikutnya!” kata yang lain menyahuti.
Tetapi ada juga yang meragukan info itu. "Jadi kalian melakukan pencarian Google untuk Beetlejuice 2, dan melihat namanya muncul, dan berpikir dia berperan di dalamnya? LMAO!" tulis seseorang lainnya.
Ryder, yang berperan sebagai Lydia Deetz dalam Beetlejuice, telah membela mantan tunangannya itu selama pertempuran hukumnya. Ryder yang bertunangan dengan Depp selama tiga tahun sejak Juli 1990 mengatakan pengalamannya dengan aktor itu sangat berbeda dari tuduhan yang dibuat Heard.
"Sejujurnya dan sebenar-benarnya, saya hanya mengenalnya sebagai pria yang sangat baik, pria yang sangat penyayang, sangat peduli, dan sangat melindungi saya serta orang-orang yang dia cintai, dan saya merasa sangat, sangat aman bersamanya," kata Ryder dalam pengadilan pada Juli 2020.