REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta KH Munahar Muchtar secara resmi meluncurkan Mujahid Cyber. Peluncuran ini dirangkaikan dengan Halal Bilhalal dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar di Harris Hotel, Senin (30/5). "Mujahid Cyber tersebut telah dinantikan oleh sejumlah kalangan untuk memerangi hoaks," ujar KH Munahar.
Mujahid Cyber, kata KH Munahar, menjadi garda terdepan untuk melawan hoaks yang marak saat ini. "MUI DKI siap menjadi yang terdepan untuk melawan hoks dan para buzzer," kata KH Munahar seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (30/5).
KH Munahar menuturkan, sebelumnya ada sejumlah nama mengemuka untuk pejuang cyber MUI DKI Jakarta ini. "Setelah menerima masukan dari tokoh-tokoh nasional akhirnya diputuskan namanya Mujahid Cyber," ungkap KH Munahar.
Dikatakannya hingga saat ini, masih ada pihak lain termasuk buzzer bayaran yang tidak suka kepada MUI DKI. "Biar saja mereka nyinyir sampai bibirnya dower, kita tetap jalan saja," kata KH Munahar.
Ia pun berterima kasih dengan kinerja bidang Infokom MUI DKI yang dipimpin Faiz Rafdi hingga bisa terbentuk Mujahid Cyber. Ia pun berharap Infokom sesegera mungkin menggaungkan Mujahid Cyber ini agar semakin diketahui oleh masyarakat.
Sementara itu, Ketua Bidang Infokom MUI DKI Jakarta KH Faiz Rafdi mengatakan, tugas pokok Mujahid Cyber untuk mencerdaskan literasi digital umat, kemudian meluruskan informasi yang sesat dan menebarkan ajaran agama yang rahmatan lil ‘alamin (membawa rahmat bagi semesta alam).
"Mujahid Cyber ini berfungsi sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiqul hukumah (mitra pemerintah) dalam informasi dan komunikasi," kata Kyai Faiz.
Muhajid Cyber ini juga sebagai penyeimbang dan penyedia Insan Beriman yang merupakan akronim dari Informasi Sehat, Aman, Bermutu dan Beriman.
Struktur Mujahid Cyber ini bakal terdiri dari Dewan Penasehat, Dewan Pembina dan Dewan Pengurus, yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan sejumlah divisi.
Selain meluncurkan Mujahid Cyber, MUI DKI Jakarta juga meluncurkan air minum kemasan yang diberi nama Izzati-Q. “Air dalam kemasan botol ini berkhasiat untuk menyehatkan dan istimewanya sumber air ini telah dikhatamkan bacaan Alquran,” kata KH Munahar.