REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marc Marquez harus kembali menjalani operasi besar keempat di lengan kanannya yang akan membuatnya absen dalam jangka panjang. Pembalap Prancis, Sylvain Guintoli, mengakui bahwa pemulihan Marquez akan menjadi pertimbangan musim depan.
Marquez, pembalap Repsol Honda, itu mengalami patah lengan pada tahun 2020 dan akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk menjalani operasi pada Selasa (31/5/2022). Dia tampak tidak nyaman selama MotoGP Grand Prix Italia, Ahad (29/5/2022) saat finis di urutan ke-10.
"Marquez telah mencapai titik di mana cedera menghambatnya," kata Sylvain Guintoli kepada BT Sport dilansir Crash, Senin (30/5/2022). "Dia tidak nyaman di atas motor. Dia menderita, dia dapat melihat bahwa itu tidak menjadi lebih baik. Hal ini semakin buruk."
Para ahli bedah sebelumnya mengatakan penyembuhan cedera Marquez tidak akan mudah tetapi bisa membuatnya lebih baik. "Mimpi buruk belum selesai," jelas Guintoli.
Tapi Guintoli mengakui Marc Marquez adalah seorang pemenang. Menurutnya, Marquez tidak keluar untuk finis kelima atau naik ke podium dalam skenario kasus terbaik. Dia yakin Marquez ingin bertarung untuk kejuaraan dan ingin memenangkan balapan, itulah mentalitasnya.
"Pertanyaannya sekarang adalah kapan dia akan kembali? Dia tidak mengenal dirinya sendiri. Kebanyakan orang akan mengatakan 'ya, berani mengambil cuti di pertengahan musim untuk karier tapi Marc aman karena tahu bahwa Honda percaya padanya," kata pakar BT Michael Laverty. "Dia memiliki kontrak jangka panjang sehingga mereka akan memberinya kemampuan untuk pulih menjadi Marquez tahun 2019."
Menurut Laverty, Marquez tahu apa yang bisa dia lakukan ketika dia sepenuhnya fit. Ia percaya bahwa, jika Marquez benar-benar fit, ia akan menempatkan motor itu di podium untuk kemenangan balapan. "Dia seorang pembalap. Dia telah mengembangkan kemampuan untuk memberikan setiap akhir pekan," kata Laverty.