Antisipasi Pencurian, SD Negeri Perlu Miliki Kamera CCTV

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq

Tim Inafis Polres Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lingkungan SDN 01 Beji, Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Senin (30/5). Sekolah ini dibobol pencuri yang menggondol 34 komputer jinjing dan enam unit LCD Proyektor dengan total kerugian mencapai Rp 250 juta.
Tim Inafis Polres Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lingkungan SDN 01 Beji, Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Senin (30/5). Sekolah ini dibobol pencuri yang menggondol 34 komputer jinjing dan enam unit LCD Proyektor dengan total kerugian mencapai Rp 250 juta. | Foto: Dok Disdikbudpora Kab. Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Aksi pencurian yang terjadi di SDN 01 Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menjadi ‘peringatan’ bagi semua sekolah dasar negeri di wilayah setempat untuk meningkatkan keamanan. Salah satunya melalui pemasangan kamera CCTV (kamera pengintai) di lingkungan masing-masing.

Sejauh ini belum semua sekolah dasar negeri yang ada di Kabupaten Semarang telah memasang piranti pendukung keamanan tersebut. Padahal,  sejumlah sekolah, utamanya yang berada di wilayah perbatasan dengan daerah lain, disebut cukup rawan terhadap aksi pencurian.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo mengungkapkan, aksi pencurian yang terjadi di SDN 01 Beji memang tidak terpantau oleh CCTV, karena memang peralatan pendukung keamanan tersebut belum ada.

“Satuan pendidikan seperti sekolah dasar di sini kebanyakan memang belum ber-CCTV atau belum dipasang kamera pengintai untuk menunjang keamanan di lingkungannya,” jelasnya, saat dikonfimasi di Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (30/5/2022).

Oleh karena itu, ia mengimbau agar sekolah dasar pun juga melengkapi piranti keamanannya dengan kamera CCTV, karena akan akan sangat membantu jika ada peristiwa-peristiwa seperti pencurian yang terjadi di SDN 01 Beji. Terlebih aksi pencurian di sekolah bukan kali ini saja terjadi.

Sebelumnya, di wilayah Kabupaten Semarang, juga pernah terjadi tindak pidana pencurian yang terjadi di lingkungan institusi pendidikan. “Maka saya juga meminta agar ke depan peralatan pendukung keamanan juga disediakan oleh tiap-tiap SD di Kabupaten Semarang,” tegasnya.

Terlebih lagi, masih jelas Sukaton, sejumlah sekolah dasar negeri yang berlokasi di wilayah peratasan kabupaten dengan daerah lain seperti Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Boyolali, dan daerah lainnya selama ini juga cukup rawan terhadap berbagai aksi pencurian. Karena lokasinya ada di pinggiran dan jauh dari pusat keramaian.

Di luar itu, Disdikbudpora juga telah mengingatkan agar tiap sekolah meningkatkan pengawasan dan keamanan di lingkungannya masing-masing. “Untuk itu, hari ini kami juga terbitkan surat edaran agar keamanan masing-masing sekolah ditingkatkan kembali, terutama untuk mengantisipasi aksi pencurian,” ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pencurian yang menyasar gedung sekolah kembali meningkat di wilayah Kabupaten Semarang. Dalam sepekan terakhir, aksi pencurian dilaporkan di SDN 01 Beji dan di SDN 01 Jetis, Kecamatan Bandungan. Untuk peristiwa di Bandungan, pelaku memang belum sempat menggondol barang-barang berharga milik sekolah.

Terkait


Libur Sekolah, Siswa Diimbau Jangan Liburan Keluar Daerah

4 Fakta dan Mitos Soal Pasang Kamera CCTV

SKB Seragam Dibatalkan, Kemendikbud Hormati Putusan MA

Surabaya akan Upayakan Kesetaraan Sekolah Negeri dan Swasta

Dirlantas Polda Metro Targetkan 100 Kamera ETLE Terpasang

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark