REPUBLIKA.CO.ID, ENDE -- Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-77 pada 1 Juni 2022 mendatang di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, akan dihadiri Presiden Jokowi. Tidak hanya menghadiri, Jokowi juga akan menjadi inspektur upacara pada acara tersebut.
Atas kesediaan Jokowi tersebut, Bupati Ende Djafar Achmad mengucapkan terima kasih kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Terima kasih ke BPIP yang telah (membantu) mendatangkan Pak Jokowi. Pak Jokowi tak hanya satu malam, tapi dua malam," kata Djafar saat acara pembekalan penguatan ideologi Pancasila di Aula Bupati Ende, Senin (30/5/2022).
Djafar mengatakan, saat beberapa kali rapat di Jakarta mengenai Hari Lahir Pancasila ini, dia diminta menjelaskan oleh sejumlah pejabat tinggi negara mengenai keistimewaan Ende. Sehingga, membuat Jokowi mau datang ke Ende.
"Saya jelaskan, bukan pak bupati, pak sekda, pak ketua DPRD Ende yang hebat. Tapi tanah Ende-lah yang hebat," kata Djafar.
Seperti diketahui, Ende disebut oleh Djafar sebagai daerah yang sangat berperan dalam kelahiran Pancasila. Di mana, di tanah inilah Bung Karno menggali lima nilai yang kemudian dikenal sebagai lima sila dalam Pancasila. Bung Karno menggali nilai-nilai itu dalam masa pembuangannya di Ende selama empat tahun.
Selain itu, Djafar juga mengapresiasi BPIP yang pada Hari Lahir Pancasila ini, mengundang seluruh duta-duta besar negara sahabat.
"Kali ini Ende benar-benar menarik perhatian dunia. Kita online dengan duta besar seluruh dunia, Ende banyak berterima kasih kepada BPIP," kata Djafar.
Sebelumnya, Wakil Kepala BPIP Prof Hariyono yang berlatar belakang seorang guru besar sejarah dari Universitas Negeri Malang, menjelaskan soal keistimewaan Ende terkait Pancasila.
Menurut Prof Hariyono, masyarakat Ende sangat mendukung toleransi. Meskipun, ada etnis dan agama yang berbeda, tetapi masyarakatnya saling berinteraksi.
"Bung Karno menilai Ende adalah miniaturnya Indonesia," kata Prof Hariyono.
Kemudian, Ende juga adalah wilayah yang mencerminkan kemaritiman. Makanya, ketika Bung Karno pidato pada 1 Juni 1945, dikatakan bahwa Indonesia bukan hanya kelautan tetapi lautan yang ditaburi pulau-pulau. Sehingga, negara kepulauan ini tak bisa disatukan jika tidak memiliki dasar negara yang berakar dari nilai-nilai masyarakat.
"Maka ketika di Ende, lima mutiara (sila Pancasila) sudah terlihat dan itulah peran Ende," kata Hariyono.
Sedangkan Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP Elfrida Herawati Siregar mengatakan, Ende adalah salah satu tempat di mana salah satu pendiri bangsa, yakni Bung Karno menggali nilai-nilai Pancasila. Dan, masyarakat Ende selalu menjaga nilai-nilai Pancasila yang digali Bung Karno.
"Masyarakat Ende menjaga legacy Bung Karno tentang nilai-nilai Pancasila yang digali di Ende," kata Elfrida.
Antusias
Masyarakat Ende sendiri antusias dalam menyambut puncak Hari Lahir Pancasila yang akan dihadiri oleh Jokowi. Mereka menantikan kedatangan Jokowi di Ende.
Camat Wolojita Adrianus Yosafat Muda mengatakan, masyarakat di daerahnya yang jauh dari pusat kota Ende atau lebih dekat di Danau Kelimutu akan berbondong-bondong mendatangi peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende. "Sangat luar biasa antusiasme warga, mereka akan datang menemui Pak Jokowi di Ende," kata Adrianus.
Kevin (36 tahun), seorang tukang ojek di Ende juga mengatakan jika Jokowi datang, maka akan menjadi presiden pertama yang datang ke Ende. Karena itu, dia pun sangat antusias menantikan kehadiran Jokowi pada Hari Lahir Pancasila.
Sedangkan Riki, mengatakan antusias masyarakat menantikan kedatangan Jokowi bisa dilihat dengan mereka yang gotong royong merapihkan lingkungannya. ada yang mengecat rumah, membersihkan jalan, dan mempercantik lingkungan.
"Masyarakat sangat semangat," kata Riki.