Senin 30 May 2022 16:23 WIB

Wapres Minta Kawasan Industri Halal Dioptimalkan

KIH harus bisa bermanfaat bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Presiden KH Maruf Amin didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Direktur Jasa Keuangan Syariah KNEKS Taufik Hidayat  usai rapat pleno kedua KNEKS di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan pada Senin (30/5/2022).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden KH Maruf Amin didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Direktur Jasa Keuangan Syariah KNEKS Taufik Hidayat usai rapat pleno kedua KNEKS di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan pada Senin (30/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Kawasan Industri Halal (KIH) yang telah dibangun di sejumlah daerah dioptimalkan. Wapres mengatakan, tak hanya dibentuk dan dibuka, KIH harus bisa bermanfaat bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

"KIH terus dioptimalkan bukan hanya membuka tapi juga memasukkan pengusaha ke dalam KIH itu, apa hal-hal yang tadi menjadi krusial, kita rumuskan," kata Wapres dalam keterangan yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden saat memimpin Rapat Pleno Kedua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Senin (30/5/2022).

Baca Juga

Dalam rapat tersebut, Wapres menyoroti sejumlah program-progam strategis KNEKS. Ia menilai diperlukan evaluasi program kerja KNEKS agar rumusan yang telah dirancang dapat benar-benar terealisasi.

Salah satunya, peningkatan kinerja di bidang Industri Produk Halal. Wapres meminta agar rancangan kerja industri halal agar dapat direncanakan lebih teknis di tingkat kementerian dan instansi daerah.

"Masterplan Industri Halal Indonesia agar segera tuntas dan masuk dalam agenda pembangunan nasional, termasuk perlunya pengarusutamaan industri halal dalam perencanaan dan penganggaran di tingkat Kementerian, Lembaga, maupun Pemda," ujar Wapres.

Sementara di bidang pengembangan dan Perluasan usaha syariah, salah satunya Wapres memberikan arahan untuk lebih memperluas fasilitas usaha di bidang kuliner yang berlandaskan nilai syariah melalui Zona KHAS.

"Agar diperbanyak titik-titik Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (Zona KHAS), dan saya kira harus didorong," kata Wapres.

Wapres menegaskan Rapat Pleno KNEKS kedua ini difokuskan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia pada 2024. Sebab, waktu menuju 2024 menyisakan dua tahun lagi.

Karena itu, Wapres meminta semua kementerian/lembaga terkait bergerak lebih cepat dan kompak.

"Saya berharap bahwa rencana-rencana yang kita inginkan sesuai dengan tema kita itu, yaitu Bergerak Lebih Cepat untuk Mewujudkan Indonesia sebagai Produsen Halal Terkemuka di Dunia memang dapat kita laksanakan," ungkap dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan rencana sejumlah daerah yang hendak membangun kawasan industri halal (KIH) di wilayahnya. Sri Mulyani mengatakan, pembentukan KIH ini merupakan salah satu upaya memperkuat ekosistem industri halal di Indonesia.

Saat ini, KIH yang sudah ada yakni Modern Halal Valley di Cikande Banten, Halal Industrial Park di Sidoarjo Jawa Timur dan Bintan Inti Halal Hub di Bintan Kepulauan Riau.

"Sekarang beberapa gubernur tadi melaporkan bahwa mereka ingin juga membangun Kawasan Industri Halal," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam rapat pleno di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan pada Senin (30/5/2022).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement