Senin 30 May 2022 16:36 WIB

Uni Eropa Ambil Ancang-Ancang Embargo Minyak Rusia 

Pengecualian emargo minyak Rusia diberikan untuk pengiriman melalui pipa.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Fasilitas kilang minyak di lokasi industri PCK-Raffinerie GmbH menyala pada malam hari di Schwedt, Jerman, Rabu, 4 Mei 2022.
Foto: Patrick Pleul/dpa via AP
Fasilitas kilang minyak di lokasi industri PCK-Raffinerie GmbH menyala pada malam hari di Schwedt, Jerman, Rabu, 4 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa berencana menyepakati sanksi embargo impor minyak Rusia sebagai ganjaran atas tindakannya menyerang Ukraina. Karena masih ada beberapa negara Benua Biru yang bergantung pada pasokan minyak Rusia, pengecualian bakal diberikan untuk pengiriman melalui pipa.

"Dewan Eropa setuju bahwa paket keenam sanksi terhadap Rusia akan mencakup minyak mentah, serta produk minyak bumi, dikirim dari Rusia ke negara-negara anggota (Uni Eropa), dengan pengecualian sementara untuk minyak mentah yang dikirim melalui pipa," demikian bunyi konklusi draf terbaru untuk pertemuan puncak Uni Eropa yang sempat dilihat Reuters, Senin (30/5/2022).

Baca Juga

Dewan Eropa mendesak agar rancangan sanksi segera diselesaikan dan diadopsi tanpa penundaan. Mereka pun menyerukan solidaritas di antara negara anggota Uni Eropa jika terjadi gangguan pasokan secara tiba-tiba.

Dewan Eropa mengatakan, seluruh anggota Uni Eropa akan mengatasi masalah pengecualian pengiriman minyak Rusia melalui pipa sesegera mungkin. Dengan demikian, Eropa bisa sepenuhnya mengembargo impor minyak Moskow.

Sebelumnya, seorang pejabat senior Uni Eropa mengungkapkan, para negosiator di perhimpunan Benua Biru gagal mencapai kesepakatan mengenai embargo minyak Rusia. Namun mereka akan melanjutkan upaya agar kesepakatan bisa dicapai sebelum KTT Uni Eropa dimulai pada Senin.

Adapun yang dibahas oleh para negosiator yakni tentang larangan negara anggota Uni Eropa mengimpor minyak Rusia melalui jalur laut atau kapal tanker. Pengecualian bakal diberikan kepada Hungaria, Slovakia, dan Republik Ceko yang menerima pasokan minyak Rusia melalui pipa Druzhba sepanjang 4.000 kilometer.

Hungaria adalah salah satu negara Eropa yang sangat bergantung pada pasokan minyak Rusia. Sebesar 65 persen kebutuhan minyak di negara tersebut ditutup lewat suplai minyak mentah Rusia yang dikirim lewat pipa Druzhba.

Pada 2021, Rusia mengirimkan sekitar 720 ribu barel minyak mentah per hari ke kilang-kilang Eropa melalui pipa utamanya ke wilayah tersebut. Angka itu hampir separuh jumlah minyak yang dikirim Rusia per harinya lewat laut dari pelabuhan Baltik, Laut Hitam, dan Arktik, yakni sebesar 1,57 juta barel.

Jerman dan Polandia adalah dua negara Eropa yang paling banyak menerima pasokan minyak Rusia yang dikirim lewat pipa. Kini kedua negara tersebut berkomitmen mengurangi ketergantungan energinya pada suplai Rusia. Tahun lalu, Rusia meraup 86 miliar dolar dari total ekspor minyaknya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement