Senin 30 May 2022 18:09 WIB

Elon Musk Harap Johnny Depp dan Amber Heard Bisa Segera Move On

Elon Musk pernah menjalin hubungan dengan Amber Heard.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
CEO Tesla Elon Musk pernah menjalin hubungan singkat dengan Amber Heard, mantan istri Johnny Depp.
Foto: EPA-EFE/Patrick Pleul
CEO Tesla Elon Musk pernah menjalin hubungan singkat dengan Amber Heard, mantan istri Johnny Depp.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elon Musk akhirnya berbicara tentang persidangan antara aktris Amber Heard dan mantan suaminya Johnny Depp. Nama Musk disebut dalam kasus pencemaran nama baik, karena Johnny menuduh Amber berselingkuh dengan pendiri Space X tersebut selama pernikahan mereka.

Musk menanggapi berbagai tuduhan itu lewat komentarnya pada cicitan ilmuwan riset MIT, Lex Fridman. Kala itu, Fridman menuliskan lima pandangannya dari persidangan Johnny Depp vs Amber Heard:

Baca Juga

1. Ketenaran adalah obat yang sangat buruk (bagi sebagian orang).

2. Psikiater dan pengacara datang dalam berbagai tingkat keterampilan secara drastis.

3. Berbohong kepada jutaan orang adalah sesuatu yang mampu dilakukan manusia.

4. Cinta bisa kacau.

5. Mega pint of wine.

"Saya harap mereka berdua bisa segera move on. Dalam kondisi terbaiknya, mereka masing-masing luar biasa," tulis Musk menanggapi cicitan tersebut, dikutip dari laman Express, Senin (30/5/2022).

Musk dan Heard bertemu pada 2013 dan berkencan sebentar pada 2017, setelah aktris Aquaman itu berpisah dari Depp. Mereka pertama kali bertemu pada 2013 di lokasi syuting film Machete Kills.

Musk dan Heard terlihat bersama di suaka margasatwa Australia pada 2017, tak lama sebelum Heard mengumumkan resmi menjalin asmara. Ketika itu, bos Tesla itu juga belum lama meninggalkan istrinya, aktris Talulah Riley.

Romansa keduanya berumur pendek. Putus setelah beberapa bulan, mereka memicu spekulasi tentang penyebabnya.

"Setelah membaca artikel terbaru tentang hubungan kami, kami ingin berbicara sendiri," tulis keduanya saat itu.

"Jarak sangat menyulitkan hubungan kami, karena kami belum bisa sering bertemu. Semua hubungan memiliki pasang surut. Kadang-kadang orang memiliki spekulasi, yang sebenarnya tidak berdasar, tanpa sepengetahuan kami, kami percaya bahwa mereka memikirkan kepentingan terbaik kami,” kata mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement