REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Solo, Jawa Tengah, mulai menerapkan transaksi parkir secara digital. Ini dilakukan seiring program gerakan transaksi nontunai oleh pemerintah.
Chief Marcomm Solo Paragon Lifestyle Mall Veronica Lahji di Solo, Senin mengatakan saat ini mal tersebut sedang melakukan uji coba penerapan pembayaran nontunai parkir menggunakan aplikasi dompet digital. "Kalau pakai kartu uang elektronik, caranya seperti saat di jalan tol, tap kartu saat akan keluar mal. Sedangkan kalau pakai aplikasi online dompet digital, scan barcode yang ada di tiket parkir, saat keluar saldo langsung terpotong," katanya.
Selanjutnya, mulai 1 Juni 2022 pembayaran parkir secara penuh dilakukan dengan sistem nontunai. Ia mengatakan upaya tersebut salah satunya bertujuan mempermudah pembayaran parkir bagi pengunjung.
"Selama ini mayoritas pengunjung menggunakan kendaraan pribadi. Itu jadi kendala kami karena pintu keluar selalu macet saat pembayaran parkir. Metode baru ini jadi upaya kami mengurai kemacetan saat banyak pengunjung yang keluar mal," katanya.
Menurut dia, selama ini tidak jarang kemacetan terjadi saat pengendara mengantre untuk membayar parkir. Ia mengatakan beberapa faktor penyebab kemacetan di antaranya pengendara yang harus mencari uang pecahan kecil untuk membayar parkir atau pengendara menunggu uang kembalian yang akan diserahkan oleh petugas.
Langkah serupa juga sudah mulai dilakukan di Solo Grand Mall (SGM) yang menerapkan pembayaran parkir dengan sistem nontunai namun belum secara menyeluruh. Public Relations SGM Irenika Kusumaningrum mengatakan saat ini mal tersebut melayani pembayaran parkir secara tunai dan nontunai.
"Belum sepenuhnya cashless, tetapi kalau ada pengunjung yang ingin membayar menggunakan kartu uang elektronik kami juga melayani," katanya.
Terkait hal itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta Nugroho Joko Prastowo mendukung upaya mal-mal di Kota Solo menerapkan sistem pembayaran nontunai, khususnya untuk layanan parkir. "Sebetulnya, sejak tahun lalu sudah ada penggunaan QRIS untuk layanan parkir, tetapi memang belum terbiasa. Sekarang dengan adanya mal yang mulai menerapkan sistem cashless ini tentu bisa jadi cara mengedukasi masyarakat," katanya.