Senin 30 May 2022 23:37 WIB

AHY: Akhiri Sekat-Sekat Identitas yang Hambat Kemajuan Bangsa

Ketum Demokrat ajak Parpol akhiri sekat-sekat identitas yang hambat kemajuan bangsa.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan partai politik hakikatnya adalah pelayan rakyat. AHY menegaskan, parpol harus bekerja untuk mencari solusi dari permasalahan rakyat.

"Partai politik pada hakekatnya adalah pelayan rakyat. Kepada partai politik lah aspirasi rakyat ditumpahkan, baik secara langsung maupun melalui para wakil rakyat," kata AHY dalam sambutannya pada Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta (29/5).

Baca Juga

"Partai politik bekerja untuk mencari solusi dari permasalahan rakyat tersebut," kata AHY dalam sambutan yang disampaikan melalui rekaman video. 

Sebelumnya AHY mohon maaf karena tidak bisa hadir secara fisik, karena sedang berada di luar negeri. AHY mengapresiasi PKS yang sama-sama ikut bekerja mencari solusi di tengah pandemi.

"Kita bekerja bersama-sama tanpa membedakan warna politik kita masing-masing. Kebersamaan seperti inilah yang hendak terus kita bangun dalam menyongsong tantangan yang dihadapi bangsa dan negara ini, baik di masa sekarang maupun masa mendatang. Together we are stronger. Together we can," ujarnya.

AHY melanjutkan, dirinya berharap dan mengajak seluruh pimpinan parpol untuk terus berusaha mengakhiri sekat-sekat identitas yang menghambat kemajuan bangsa. "Perbedaan yang kita miliki bukanlah kekurangan. Perbedaan dan keanekaragaman kita sebagai bangsa adalah potensi, kelebihan dan kekayaan yang harus dimanfaatkan dan didayagunakan sebaik-baiknya untuk saling melengkapi dan mengisi satu sama lain," ucapnya.

Menutup sambutannya, AHY menegaskan sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan pilar penting. Implementasinya adalah yang kuat membantu yang lemah, yang mampu membantu yang tidak mampu. "Maka kolaborasi antar partai politik untuk melayani rakyat merupakan keharusan dan mengutamakan rakyat diatas segalanya harus menjadi kewajiban kita bersama," ucapnya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement