Kadin Jateng: Banjir Rob Momentum Pelindo Perbaiki Layanan Pelabuhan Tanjung Emas

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

Pekerja pelabuhan menerobos banjir rob di dalam Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/5/2022). Pekerja mulai masuk kembali untuk membersihkan pabrik sisa banjir rob akibat tanggul jebol. Meski banjir mulai surut, beberapa titik di Pelabuhan Tanjung Emas masih tergenang air rob dengan ketinggian maksimal sepinggang orang dewasa.
Pekerja pelabuhan menerobos banjir rob di dalam Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/5/2022). Pekerja mulai masuk kembali untuk membersihkan pabrik sisa banjir rob akibat tanggul jebol. Meski banjir mulai surut, beberapa titik di Pelabuhan Tanjung Emas masih tergenang air rob dengan ketinggian maksimal sepinggang orang dewasa. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah mengungkap banjir rob yang terjadi di pesisir utara Kota Semarang --khususnya di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas—telah berdampak bagi dunia usaha.

Khususnya terkait dengan biaya sewa dan jasa pelabuhan seperti di Terminal Peti Kemas (TPK) yang ada di kawasan pelabuhan niaga tersebut.

“Tergenagnya kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, pada akhirnya juga turut memukul dunia usaha di Jawa Tengah,” ungkap Ketua Umum (Ketum) Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto, yang dikonfirmasi di sela pelantikan pengurus Kadin Kabupaten Semarang yang dilaksanakan di The Wujil Resort and Conventions, Kabupaten Semarang, Senin (30/5/2022).

Para pengusaha yang selama ini telah menggunakan fasilitas maupun jasa di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, sudah mengikuti aturan yang ditetapkan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) selaku otoritas yang berwenang.

Baca Juga

Mulai dari peraturan soal tarif dan sejumlah ketentuan lain. Sehingga fasilitas pelayanan di pelabuhan ini juga harus ditingkatkan, tidak hanya jalan yang diperbaiki, untuk lokasi peti kemas juga harus dipikirkan.

Kadin, lanjut Harry, juga mendorong PT Pelindo untuk ikut bertanggungjawab atas musibah banjir rob yang baru saja terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjug Emas.

Misalnya dengan meringankan beban pelaku usaha yang mengalami kerugian. Artinya, biaya sewa bisa diberi diskon atau dihapus, Sementara untuk barang yang ikut terendam banjir rob juga diberi solusi yang terbaik.

Karena belum semua disuransikan. ada yang belum diasuransikan. “Kalau yang diasuransikan barang- barangnya bisa diurus,” ungkapnya.

Oleh karena itu, tegas Harry, Pelindo harus berbenah, mulai dari lokasi dan fasilitas untuk mengantisipasi banjir dan rob. Peristiwa banjir rob beberapa waktu lalu merupakan momentum yang baik untuk melakukan pembenahan di segala lini pelayanan terkait pelabuhan.

“Kita semua tahu pesisir merupakan kawasan rawan rob, tapi jangan selalu menunggu alam dan menjadikannya sebagai alasan. Tetapi mestinya harus ada terobosan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pengguna jasa pelabuhan,” tegasnya.

Masih dalam kesempatan ini, Ketua Kadin Kabupaten Semarang, Abdullah Husein mengatakan, saat ini para pengusaha harus bekerja keras membangkitkan kembali perekonomian setelah dihantam pandemi Covid-19.

Kadin Kabupaten Semarang juga sangat mendukung terciptanya iklim usaha (investasi) yang kondusif untuk mendatangkan para investor di Kabupaten Semarang.

“Sehingga akan mendorong pertumbuhan perekonomian dan terciptanya masyarakat Kabupaten Semarang semakin yang sejahtera,” tambahnya.

Terkait


BMKG Sebut Fase Bulan Baru pada 30 Mei Diprediksi Sebabkan Banjir Rob

BMKG Tanjung Perak Keluarkan Peringatan Dini Pasang Air Laut Maksimum

BMKG Imbau Warga Pesisir Balikpapan Waspada Potensi Banjir Rob Lusa

BPBD Kabupaten Pamekasan Peringatkan Waspada Banjir

Gotong-Royong BPBD Gabungan Atasi Banjir Rob Semarang

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark