REPUBLIKA.CO.ID, MONZA -- Pemilik AC Monza Silvio Berlusconi berambisi timnya bisa bersaing di level elite sepak bola Italia setelah resmi promosi ke kompetisi Serie A untuk musim 2022/2023 mendatang. Berlusconi bahkan percaya diri Biancorossi dapat menghadirkan ancaman kepada tim-tim favorit.
"Kami pikir kami akan berhasil tahun lalu, tapi kami tak beruntung. Tapi kali ini, kami berjuang hingga akhir musim. Itu tidak mudah, dan akhirnya kami berada di Serie A Italia," kata Berlusconi langsung kepada Sky Sport Italia, Senin (30/5/2022).
Satu paket datang pada akhir pekan kemarin. Klub asal Lombardia itu mencatat sejarah untuk kali pertama promosi ke Serie A Italia. Sejarah terwujud usai Monza mengalahkan Pisa lewat laga dramatis 4-3 di partai final playoff.
Biancorossi adalah tim ketiga yang memastikan tiket terbang ke kompetisi level elite Negeri Pasta mengikuti Cremonese serta Lecce yang menjuarai gelar Serie B musim 2021/2022 ini.
Berlusconi menilai keberhasilan Monza jelas menjadi pencapaian yang sangat berarti bagi masyarakat setempat. Pasalnya, semenjak klub berdiri pada tahun 1912 silam, klub ini baru mendapatkan promosi.
"Mereka semua sangat senang dengan apa yang telah kami capai. Berada di Serie A, kami harus memenangkan scudetto dan pergi ke Liga Champions. Saya terbiasa menang sepanjang waktu, jadi mari kita lihat," sambung eks Perdana Menteri Italia.
Penggemar Monza tumpah ruah di alun-alun kota menyambut gembira keberhasilan tim besutan Giovanni Stroppa lolos ke kompetisi Serie A. Tak sedikit, para tifosi menyanyikan lagu untuk Berlusconi, memohon untuk mencapai prestasi yang lebih besar musim depan, dengan membawa klub ke Eropa.
"Ini adalah tahun yang luar biasa, Milan juara Serie A Italia dan Monza dipromosikan ke Serie A," kata Berlusconi.
Berlusconi merupakan presiden yang dihormati oleh pendukung i Rossoneri, AC Milan. Dalam 31 tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Stadion San Siro, Berlusconi sukses merengkuh 29 gelar termasuk delapan gelar Serie A Liga Italia dan lima Liga Champions.
Bukan tidak mungkin nantinya Berlusconi bakal mempertaruhkan rasa emosionalnya ketika dua klub yang ia cinta bertemu pada gelaran Liga Italia mendatang.